Tiga permintaan Jokowi ke Mendag Tom Lembong



JAKARTA. Penunjukkan Thomas Lembong yang menggantikan posisi Rachmat Gobel selaku menteri perdagangan mengundang sejumlah pernyataan. Pasalnya, setumpuk permasalahan di sektor perdagangan yang tak mudah dipecahkan salah satunya mafia pangan

Meski demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya alasan tersendiri memilih dan mengangkat penyandang gelar Bachelor of Arts (AB) dari Harvard University. Jokowi yakin, keberadaan Tom bisa menyelesaikan masalah pangan yang dihadapi pemerintah.

Sebab, Tom memiliki pengalaman cukup mumpuni di sektor riil. Ia juga memiliki kemampuan untuk menangani berbagai risiko ketika di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).


Ia juga ternyata memiliki pengalaman kuat di sektor finansial karena pernah bekerja di beberapa lembaga keuangan level dunia seperti Morgan Stanley dan Deutsche Bank. "Saya ras pengalaman-pengalaman seperti itu akan baik dalam manajemen pengelolaan kita," ujar Jokowi, Kamis (13/8).

Jokowi juga menyadari tugas berat menunggu Tom. Oleh karenanya, Ia telah memberikan sejumlah pesan kepada Tom. Di antaranya pertama, Tom diminta untuk lebih banyak melakukan promosi produk-produk Indonesia ke luar negeri

Jokowi minta agar Indonesia mengembangkan pasar non tradisional seperti Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika dan Amerika Latin. Kedua, memperkuat hubungan dagang dengan negara yang sudah menjalin hubungan kerjasama ekonomi baik.

Sementara di dalam negeri, Jokowi meminta stabilitas harga terjaga. Karena stabilitas harga, terutama pangan sangat erat dengan laju inflasi.

Ketiga, mengenai dwelling time Jokowi minta agar penyederhanaan izin dan regulasi dipercepat. Sehingga waktu bongkar muat menjadi relatif lebih cepat.

Sementara itu, ditemui hari ini di Istana Negara, Tom mengaku belum bisa berkomentar banyak. Ia meminta waktu untuk mempelajari semuanya dalam beberapa hari, baru bisa berkomentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto