JAKARTA. Memasuki kuartal II/2013, Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan beberapa calon emiten baru. Direktur Pengawasan dan Kepatuhan BEI, Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, ada tiga emiten akan melantai di BEI di kuartal II ini. Ketiga emiten itu sudah melakukan mini expose ke BEI. Diantaranya perusahaan milik Sandiaga Uno yakni PT Saratoga Investama Sedaya, serta PT Semen Baturaja. Yang terbaru adalah PT Bank Mestika yang baru menggelar mini expose, Jumat (5/4). Uriep menjelaskan, Bank Mestika akan melepas 10% saham ke publik pada kuartal dua ini. Namun, pelepasan saham ini dianggap terlampau kecil. Sehingga, BEI meminta Bank Mestika mengkaji besaran saham.
Hal itu, supaya jumlah saham beredar di pasar menjadi likuid. "Kami meminta mereka melihat lagi jumlah saham yang dilepas agar likuid di pasar," kata Uriep, Jumat (5/4). Bank Mestika menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Bank ini menggunakan laporan keuangan Desember 2012 untuk dasar valuasi melakukan initial public offering (IPO). Jika tidak ada aral melintang, bank yang berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara ini, akan IPO Juni 2013. Sayang, Uriep masih belum memaparkan secara rinci target perolehan dana yang ditaksir dari IPO tersebut. Sementara IPO PT Saratoga Investama Sedaya, kata Uriep, akan dilakukan pada Mei atau Juni tahun ini. Dia mengaku belum dapat mengungkapkan persentase saham yang akan dilepas Saratoga dan target dananya. Uriep cuma bilang, Saratoga menunjuk PT Indo Premier Securities, PT UBS Securities Indonesia dan PT Deutsche Securities Indonesia sebagai penjamin emisi. Dana hasil IPO ini, akan digunakan menyuntikkan modal ke anak usaha dan investasi baru ke sektor infrastruktur, konsumer, dan pertambangan. Konon, Saratoga Investama punya target nilai emisi US$ 200 juta. Uriep menambahkan, calon emiten lain yang sudah siap IPO adalah Semen Baturaja. BUMN ini akan menggelar IPO pada Mei 2013 sehingga bisa mencatatkan saham pada awal Juni 2013. Baturaja juga telah menunjuk tiga penjamin emisi, yakni Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas dan Mandiri Sekuritas. Baturaja menargetkan bisa mengantongi dana Rp 1,2 triliun. Dana hasil IPO akan digunakan menambah kapasitas produksi dan ekspansi perusahaan. Tetap cermat Analis Remax Capital Lucky Bayu Purnomo menilai, dari tiga perusahaan yang akan melantai di bursa dalam waktu dekat ini, IPO Saratoga paling prospektif. Soalnya, Saratoga dikenal sebagai perusahaan cukup solid dan memiliki sejumlah portofolio di BEI. "Saratoga itu punya portofolio di ADRO dan TBIG. Ini bagus secara fundamental," ujar dia. Lucky memprediksi, IPO Saratoga Investama akan diserap investor asing dan bakal kelebihan permintaan. Menurut dia, IPO ini akan menjadi sarana bagus bagi investor yang ingin berinvestasi jangka panjang.
Dia juga menduga, IPO Semen Baturaja tidak sesukses IPO emiten BUMN lain. Sebab, pasar semen Baturaja masih kalah saing dibandingkan emiten lain. Saham Baturaja akan sulit untuk trading jangka pendek ataupun investasi. Sementara saham Bank Mestika rawan jadi saham gorengan karena porsinya sedikit. "Bank Mestika harus melepas 30% ke publik supaya lebih diminati," jelas Lucky. Ia meminta investor tetap cermat dan hati-hati, karena di kuartal II ini, koreksi indeks akan membayangi. Hal ini bisa mempengaruhi pergerakan harga saham IPO. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana