KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sebuah koalisi internasional yang jarang terbentuk, terdiri dari Amerika Serikat, sekutu tradisional berbahasa Inggris, serta sejumlah negara Eropa dan Asia, menuding tiga perusahaan China terlibat dalam aktivitas peretasan siber. Dalam laporan setebal 37 halaman yang dirilis Rabu (27/8/2025), koalisi tersebut menuduh Sichuan Juxinhe Network Technology, Beijing Huanyu Tianqiong Information Technology, dan Sichuan Zhixin Ruijie Network Technology telah menyediakan produk dan layanan siber bagi badan intelijen China, termasuk unit di Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Kementerian Keamanan Negara (MSS). Baca Juga: Jelang Pemilu, Panglima Militer Myanmar Min Aung Hlaing Akan Kunjungi China
Tiga Perusahaan China Ini Dituduh Bantu Intelijen dalam Operasi Peretasan Global
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sebuah koalisi internasional yang jarang terbentuk, terdiri dari Amerika Serikat, sekutu tradisional berbahasa Inggris, serta sejumlah negara Eropa dan Asia, menuding tiga perusahaan China terlibat dalam aktivitas peretasan siber. Dalam laporan setebal 37 halaman yang dirilis Rabu (27/8/2025), koalisi tersebut menuduh Sichuan Juxinhe Network Technology, Beijing Huanyu Tianqiong Information Technology, dan Sichuan Zhixin Ruijie Network Technology telah menyediakan produk dan layanan siber bagi badan intelijen China, termasuk unit di Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Kementerian Keamanan Negara (MSS). Baca Juga: Jelang Pemilu, Panglima Militer Myanmar Min Aung Hlaing Akan Kunjungi China
TAG: