JAKARTA. Dua perusahaan infrastruktur tengah menyiapkan diri mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Satu perusahaan memiliki spesialisasi di bidang minyak dan gas (migas), sedangkan satu lagi perusahaan di bidang penyedia jasa logistik, khususnya terminal kontainer. Selain itu, ada PT Cipaganti yang juga sedang dalam proses IPO. Leo A Tangkilisan, Head of Investment Banking Woori Korindo Securities berujar, perusahaannya mendapat kepercayaan menjadi penasehat keuangan dua calon emiten tersebut. Kini, keduanya tengah menjalani restrukturisasi untuk meningkatkan valuasi sahamnya. Meski ogah memerinci identitasnya, menurut Leo, nilai total aset perusahaan migas mencapai Rp 5 triliun, sementara nilai aset perusahaan logistik Rp 1,5 triliun. "Nilai initial public offering (IPO) yang migas US$ 150 juta, yang terminal kontainer Rp 400 miliar," ujar Leo, Senin (14/1). Nilai saham yang dilepas ke publik sekitar 30% .
Tiga perusahaan siap IPO ditangan Woori
JAKARTA. Dua perusahaan infrastruktur tengah menyiapkan diri mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Satu perusahaan memiliki spesialisasi di bidang minyak dan gas (migas), sedangkan satu lagi perusahaan di bidang penyedia jasa logistik, khususnya terminal kontainer. Selain itu, ada PT Cipaganti yang juga sedang dalam proses IPO. Leo A Tangkilisan, Head of Investment Banking Woori Korindo Securities berujar, perusahaannya mendapat kepercayaan menjadi penasehat keuangan dua calon emiten tersebut. Kini, keduanya tengah menjalani restrukturisasi untuk meningkatkan valuasi sahamnya. Meski ogah memerinci identitasnya, menurut Leo, nilai total aset perusahaan migas mencapai Rp 5 triliun, sementara nilai aset perusahaan logistik Rp 1,5 triliun. "Nilai initial public offering (IPO) yang migas US$ 150 juta, yang terminal kontainer Rp 400 miliar," ujar Leo, Senin (14/1). Nilai saham yang dilepas ke publik sekitar 30% .