Tiga Pilar lego anak usaha beras senilai Rp 3 T



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPS Food) mulai menghentikan operasional bisnis beras. Ini dilakukan setelah salah satu anak usaha yang memproduksi beras yakni PT Indo Beras Unggul (IBU) terjerat kasus hukum. 

Asal tahu saja, pihak Kepolisian menemukan perbedaan kualitas beras, pencatuman nilai gizi dan pengelompokkan kategori hasil produksi beras yang berbeda dari produk beras yang dijual PT IBU.

Selanjutnya Tiga Pilar akan melego anak usaha divisi beras ini. Bisnis beras TPS Food selama ini di jalan anak usaha bernama PT Dunia Pangan. Perusahaan ini memiliki lima anak usaha yaitu PT Jatisari Srirejeki, PT Sukses Abadi Karya Inti, PT Tani Unggul Usaha, PT Swasembada Tani Selebes dan PT Indo Beras Unggul (IBU). 


Finance Coordinator TPS Food, Sjambirie Lioe mengatakan, Tiga Pilar sudah mendapatkan pihak yang akan membeli anak usaha di bidang beras tersebut. Meski tidak menyebut siapa pembelinya, ia mengatakan perjanjian jual beli akan dilakukan pada akhir tahun ini.

"Perkiraan harga jual Rp 3 triliun. Dana ini nantinya akan digunakan untuk melunasi utang Tiga Pilar terutama dari bisnis beras," ujar Shambirie saat paparan publik, Selasa (19/12).

Divestasi diperkirakan akan berlangsung di tahun depan karena due diligence butuh waktu sekitar 3-4 bulan. Penutupan bisnis beras ini akan berdampak pada tergerusnya pendapatan perusahaan ini sekitar Rp 2 triliun. Meski demikian, di satu sisi, ini akan menyehatkan keuangan Tiga Pilar karena utang sekitar Rp 4 triliun sekitar Rp 2,2 triliun berkaitan dengan beras. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini