Tiga Pilar Sejahtera (AISA) optimistis masalah utang bisa selesai sebelum Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akan ditentukan pada Rabu (22/5) nanti. Pasalnya perusahaan akan menghadapi pemungutan suara (voting) atas proposal perdamaian dalam proses restrukturisasi utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

"Ini kesempatan terakhir bagi kami, sudah tidak ada perpanjangan (masa PKPU) lagi," ucap Kuasa hukum AISA Andi Simangunsong saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/5).

Hal yang sama juga diterapkan kepada anak-anak usaha AISA yang terjerat utang dalam PKPU, PT Putra Taro Paloma, PT Balaraja Bisco Paloma dan PT Poly Meditra Indonesia. Ketiganya juga ditargetkan menyelesaikan PKPU pada bulan ini.


Sehingga, jika tidak ada aral melintang, sebelum Lebaran permasalahan hukum AISA Grup akan selesai. Yang terbaru, Putra Taro dan Balaraja Bistro meminta waktu perpanjangan PKPU selama enam hari untuk mematangkan proposal perdamaian.

Sebab, masih ada beberapa klausul yang perlu dibicarakan kembali dengan Bank UOB Indonesia, selaku kreditur mayoritas. Ditargetkan, PKPU kedua perusahaan ini akan selesai pada 29 Mei 2019 di PN Jakpus.

Sementara untuk Poly Meditra, saat ini sedang menunggu voting proposal perdamaian di Pengadilan Niaga Semarang. Andi optimistis jika seluruh proses PKPU AISA Grup ini akan damai.

"Dari yang kita jalani, perusahaan cukup optimistis. Kami mencoba mengakomodir masukan dari para kreditur," tutur Andi. 

Hal yang sama juga diutarakan Hengky Koestanto Direktur Utama AISA.

Sejalan dengan proposal perdamain yang sudah final, perusahaan berharap bisa disetujui oleh para kreditur dan lolos dari pailit. "Kita optimis (damai)," tutupnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi