Tiga Pilar siap merambah bisnis minuman



JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) siap menjalin kerjasama dengan investor asing tahun ini. Kerjasama ini berupa aliansi ataupun perusahaan patungan, dan masuk ke kategori produk baru yang belum pernah digarap sebelumnya.

Stefanus Joko Mogoginta, Direktur Utama AISA bilang, pihaknya banyak kedatangan investor asing yang menawarkan kerjasama. "Minggu ini ada pertemuan. Tapi masih kami lihat, saya tidak mau investor yang datang berupa hot money saja, kami cari yang benar," ujar Joko, Sabtu (1/8).

Ia menyatakan, investor asing itu datang dari perusahaan strategic partnership ataupun financial investor yang berasal dari Eropa dan Amerika Serikat. AdapunĀ  bentuk kerjasamanya juga masih sedang dibahas. "Kami maunya aliansi, joint venture juga oke, tetapi kami ingin tetap menjadi pemegang saham mayoritas," ujar Joko.


Ia memperkirakan kerjasama tersebut bisa terealisasi pada tahun ini. "Mungkin ada satu yang bisa," ujar Joko. Sementara nilai investasi belum bisa ditetapkan. Namun nilainya bisa mencapai Rp 1 triliun. "Tapi semua masih belum final. Kami belum bisa disclose dulu," ujar Joko.

Apabila kerjasama tersebut sudah rampung, pihaknya akan masuk ke kategori lini usaha baru yang belum pernah dijalankan perusahaan. "Ini kategori bisnis baru," tegas Joko. Ketika ditanya apakah itu sektor minuman, Joko hanya menjawab, "Kira-kira begitu," ujar Joko.

Sekadar mengingatkan, saat ini Tiga Pilar Sejahtera sudah bergerak di empat bidang produksi penjualan, yaitu makanan pokok, makanan konsumsi, pengolahan beras, dan agribisnis. Di lini makanan pokok, perusahaan ini memproduksi mie kering dan bihun.

Sementara di lini usaha makanan konsumsi, perusahaan memproduksi wafer stik dan snack ekstrusi, mie instan, biskuit, permen dan lain-lain. Sementara itu di lini bisnis agribisnis, Tiga Pilar memperoleh penjualan dari minyak sawit mentah, tandan buah segar, inti sawit, dan aneka produk turunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri