KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Praktisi meyakini Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang baru diundangkan dapat menjadi solusi permasalahan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia. Manfaat dari UU Cipta Kerja ini mampu memicu permintaan tenaga kerja di Tanah Air melalui investasi dengan reformasi ekonomi yang serius. Ketiganya adalah Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri, Peneliti Senior Padjadjaran Inisiatif yang juga menjabat Ketua Program Studi Administrasi Publik Slamet Usman Ismanto, dan Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sari Pramono.
Tiga praktisi ini yakin UU Cipta Kerja kunci persoalan ekonomi Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Praktisi meyakini Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang baru diundangkan dapat menjadi solusi permasalahan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia. Manfaat dari UU Cipta Kerja ini mampu memicu permintaan tenaga kerja di Tanah Air melalui investasi dengan reformasi ekonomi yang serius. Ketiganya adalah Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri, Peneliti Senior Padjadjaran Inisiatif yang juga menjabat Ketua Program Studi Administrasi Publik Slamet Usman Ismanto, dan Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sari Pramono.