JAKARTA. Prinsipal kartu ATM dan debit akan berkonsolidasi menghubungkan bank perkreditan rakyat (BPR). Ini sejalan dengan harapan Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, agar perusahaan prinsipal menyediakan layanan transfer dana (kliring) bagi bank kelas rakyat tersebut agar mereka bisa terkoneksi ke bank umum. "BI telah meluncurkan proyek perdana kliring bagi BPR melalui bank pembangunan daerah (BPD) di Jawa Timur, kami berharap ke depan akan ada yang lain seperti ini," kata Darmin. Direktur Utama PT Daya Network Lestari (ATM ALTO), Tri Joko, menyampaikan ketiga perusahaan prinsipal yakni ALTO, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM Prima) akan berkonsolidasi memfasilitasi BPR melakukan kliring. Caranya, prinsipal menggandeng BPD yang sudah menggelar kegiatan kliring seperti dengan BPR Jawa Timur. "Kalau kami melakukan sendiri-sendiri itu akan kesulitan, karena pasarnya luas sekali," jelasnya.
Tiga prinsipal menggarap kliring antar BPR
JAKARTA. Prinsipal kartu ATM dan debit akan berkonsolidasi menghubungkan bank perkreditan rakyat (BPR). Ini sejalan dengan harapan Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, agar perusahaan prinsipal menyediakan layanan transfer dana (kliring) bagi bank kelas rakyat tersebut agar mereka bisa terkoneksi ke bank umum. "BI telah meluncurkan proyek perdana kliring bagi BPR melalui bank pembangunan daerah (BPD) di Jawa Timur, kami berharap ke depan akan ada yang lain seperti ini," kata Darmin. Direktur Utama PT Daya Network Lestari (ATM ALTO), Tri Joko, menyampaikan ketiga perusahaan prinsipal yakni ALTO, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM Prima) akan berkonsolidasi memfasilitasi BPR melakukan kliring. Caranya, prinsipal menggandeng BPD yang sudah menggelar kegiatan kliring seperti dengan BPR Jawa Timur. "Kalau kami melakukan sendiri-sendiri itu akan kesulitan, karena pasarnya luas sekali," jelasnya.