JAKARTA. Manajer investasi masih melihat peluang penerbitan reksadana saham baru pada penghujung tahun 2014. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia telah menerbitkan izin efektif untuk tiga produk baru reksadana saham dari tiga perusahaan manajer investasi (MI). PT BNI Asset Management (BNI-AM) salah satunya. Perusahaan ini menerbitkan produk reksadana saham bertajuk BNI-AM Dana Saham Bandakala. Reksadana ini telah mendapat izin efektif per 18 Nopember 2014. Direktur BNI-AM Isbono Putro mengatakan BNI-AM Dana Saham Bandakala akan mengincar investor institusi terlebih dahulu. Baru pada tahun depan, reksadana ini bakal menyasar pasar ritel. "Nantinya minimum investasi untuk ritel sebesar Rp 100.000," kata Isbono.
Menurutnya reksadana ini menerapkan strategi investasi top down. Reksadana ini melihat kondisi makro ekonomi terlebih dahulu, baru turun ke sektor dan mengerucut ke saham emiten yang akan menjadi aset dasar. Isbono menargetkan, kinerja reksadana ini tumbuh konsisten 2% di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sedangkan PT Quant Kapital Investama bakal menerbitkan reksadana saham yang bernama Quant Investa Saham, yang baru mendapat izin efektif per Senin (24/11). Ini merupakan produk perdana dari MI yang baru saja beroperasi ini. Vice President Investment Quant Kapital Investama Hans Kwee mengatakan, strategi portofolio produk ini mengikuti perkembangan pasar dan memanfaatkan market timing. "Jadi akan ada rotasi sektoral, fleksibel menambah atau mengurangi porsi saham," ungkap Hans. Prospek reksadana Hans mencontohkan, jika valuasi IHSG sudah mahal, porsi efek saham Quant Investa Saham bisa diturunkan hingga 80% dari dana kelolaan. Jika sentimen baru menggerakkan pasar saham, alokasi portofolio ditingkatkan ke 99%.