KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MSCI berpotensi mengocok ulang indeks saham yang berisi sejumlah emiten pasar saham Indonesia pada rebalancing semi tahunan yang akan diumumkan pada Mei 2022. Trimegah Sekuritas memprediksi, ada tiga saham yang berpotensi ditambahkan ke dalam indeks MSCI Indonesia. Saham-saham tersebut adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Kepala Riset Trimegah Sekuritas Willinoy Sitorus mengatakan, kriteria penambahan atau penghapusan saham di indeks MSCI Indonesia ditentukan oleh tingkat likuiditas saham dan kapitalisasi pasar saham free-float alias free float-adjusted market capitalization (FFMC). Secara keseluruhan, total FFMC indeks MSCI Indonesia mencakup 56,8% FFMC Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut Willinoy, EMTK memiliki kemungkinan terbesar untuk menjadi anggota indeks MSCI Indonesia karena FFMC EMTK sudah mencapai US$ 2,8 miliar. Likuiditas sahamnya juga tergolong tinggi, terlihat dari volume perdagangan harian rata-rata (ADTV) selama setahun yang sebesar US$ 8,6 juta per hari per 20 April 2022.
Tiga Saham Ini Diprediksi Masuk Rebalancing Indeks MSCI Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MSCI berpotensi mengocok ulang indeks saham yang berisi sejumlah emiten pasar saham Indonesia pada rebalancing semi tahunan yang akan diumumkan pada Mei 2022. Trimegah Sekuritas memprediksi, ada tiga saham yang berpotensi ditambahkan ke dalam indeks MSCI Indonesia. Saham-saham tersebut adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Kepala Riset Trimegah Sekuritas Willinoy Sitorus mengatakan, kriteria penambahan atau penghapusan saham di indeks MSCI Indonesia ditentukan oleh tingkat likuiditas saham dan kapitalisasi pasar saham free-float alias free float-adjusted market capitalization (FFMC). Secara keseluruhan, total FFMC indeks MSCI Indonesia mencakup 56,8% FFMC Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut Willinoy, EMTK memiliki kemungkinan terbesar untuk menjadi anggota indeks MSCI Indonesia karena FFMC EMTK sudah mencapai US$ 2,8 miliar. Likuiditas sahamnya juga tergolong tinggi, terlihat dari volume perdagangan harian rata-rata (ADTV) selama setahun yang sebesar US$ 8,6 juta per hari per 20 April 2022.