KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat telah tumbuh hinga 14,25%. Namun, ternyata ada beberapa sektor yang mencatatkan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi daripada indeks saham domestik.

Sektor keuangan, industri dasar, dan pertambangan berhasil mencatatkan pertumbuhan fantastis sepanjang tahun 2017 ini. Sektor keuangan, misalnya, mencatat pertumbuhan sebesar 31,16% year-to-date (ytd). Sedangkan sektor industri dasar tumbuh 22,87% ytd, disusul oleh sektor pertambangan yang tumbuh 14,35% ytd.

Pertumbuhan sektor keuangan yang luar biasa ini dipandang Analis Erdikha Elit Sekuritas Wilson Sofan ditopang oleh adanya sentimen penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI). "Turunnya suku bunga acuan bisa membuat suku bunga kredit ikut turun sehingga mampu ikut menumbuhkan kredit konsumsi," kata Wilson kepada KONTAN, Rabu (15/11).

Untuk sektor pertambangan, pertumbuhannya ditopang oleh emiten-emiten yang bergerak di sektor batubara dan nikel. Pasalnya, harga kedua komoditas ini mencatat pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun ini yang mampu membuat emiten di sektor ini ikut tumbuh.

Di sisi lain, Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, pertumbuhan sektor industri dasar yang tinggi ditopang oleh pertumbuhan saham berbobot tinggi di sektor tersebut. Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang punya bobot 20,39% terhadap sektor ini mencatat kenaikan harga hingga 50% sepanjang tahun ini.

"Belum lagi saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik lebih dari 400% dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang juga naik hingga lebih dari 190% mendorong pertumbuhan sektor ini," ujar David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati