Tiga sektor penyumbang PDB terbesar, melambat



JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju ekonomi pada kuartal II 2017 sebesar 5,01% year on year (yoy). Angka itu persis dengan laju ekonomi kuartal I 2017.

BPS mencatat, tiga sektor penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar kuartal II 2017 menunjukkan perlambatan baik dibandingkan dengan kuartal I 2017 maupun kuartal II 2016.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, industri pengolahan sebagai penyumbang PDB terbesar 20,26% hanya tumbuh 3,54% yoy. Padahal, kuartal II 2016 dan kuartal I 2017 masing-masing tumbuh 4,63% yoy dan 4,24% yoy.


"Terutama untuk nonmigas, melambat baik yoy maupun qoq (quarter on quarter)," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (7/8). Secara qoq, sektor pengolahan kuartal II 2017 sebesar 2,84%, melambat dibanding kuartal II 2016 yang sebesar 3,53%, tetapi lebih tinggi dari kuartal I 2017 yang sebesar 0,55%.

Selain itu, sektor pertanian kuartal II 2017 yang menyumbang PDB sebesar 13,92%, tumbuh 3,33% yoy, melambat dibanding kuartal I 2017 yg masih tumbuh 12,94% yoy dan kuartal II 2016 yg masih tumbuh 5,51% yoy.Penyebab utamanya yaitu pertanian tanaman pangan yang turun 2,12% yoy, dibanding kuartal I 2017 sebesar 12,94% yoy dan kuartal II 2017 5,51% yoy.

"Itu lebih karena pergeseran perpindahan musim panen," tambahnya.

Begitu juga dengan sektor perdagangan dengan sumbangan ke PDB sebesar 13,03% hanya tumbuh 3,78%, melambat dari kuartal I 2017 yang tumbuh 4,96% yoy dan kuartal II 2016 yang tumbuh 4,1% yoy. Utamanya, perlambatan pada perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya.

Lebih lanjut Suhariyanto menyatakan, dari 17 sektor penyumbang PDB, seluruhnya tumbuh positif, kecuali sektor administrasi pemerintahan yang turun 0,03% karena pergeseran pembayaran gaji ke-13 dan sektor pengadaan listrik dan gas yang turun 2,53%. Walaupun sumbangan kedua sektor tersebut ke PDB sangat rendah, masing-masing 3,36% dan 1,17%.

Adapun pendorong PDB terbesar periode tiga bulan ke dua tahun ini, yaitu sektor informasi dan komunikasi yang berhasil tumbuh dua digit mencapai 10,88% YoY. Disusul sektor jasa lainnya yang tumbuh 8,63% YoY dan transportasi dan pergudangan yang tumbuh 8,37% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini