Tiga sekuritas menata ulang saham unggulan



KONTAN.CO.ID - Sejumlah perusahaan sekuritas mulai mengutak-atik portofolio saham unggulannya. Kabar teranyar, Mandiri Sekuritas memasukkan saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) ke dalam daftar 10 saham pilihannya. "HMSP menggantikan INDF," ujar Adrian Joezer, Head of Equity Research Mandiri Sekuritas dalam risetnya 11 September lalu.

Alhasil, formasi saham unggulan Mandiri Sekuritas saat ini adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Lalu ada PT Indosat Tbk (ISAT), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Daftar terbaru adalah HMSP yang menggantikan posisi PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

HMSP dipilih lantaran penurunan harga sahamnya sudah sangat terbatas. HMSP sejak awal tahun telah underperform terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia sebesar 29%. Berbeda dengan INDF yang sudah outperform 40% terhadap IHSG.


Padahal, HMSP secara fundamental tengah dihampiri sentimen positif. Salah satunya, market share A Mild kembali stabil. Posisi ini membuat HMSP masih cukup nyaman dalam kompetisi. Produk Marlboro Filter Black juga menopang kinerja HMSP.

Kemudian, yang mungkin paling signfikan adalah sentimen pengenaan tarif cukai yang tidak terlalu tinggi pada tahun depan. "Sehingga, kami melihat penurunan harga saham HMSP sudah sangat terbatas," imbuh Adrian.

Atas dasar sentimen tersebut, Adrian menaikkan rekomendasi HMSP dari neutral menjadi buy. Adapun target harganya Rp 4.300 per saham.

Sekuritas lainnya, Mirae Asset Sekuritas Indonesia tak mau ketinggalan. Utak-atik portofolio juga dilakukan. "WSBP kami tukar dengan BSDE," ujar Taye Shim, Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia kepada KONTAN, Selasa (12/9).

Saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), menurut Taye, terpapar sentimen negatif ketidakpastian pengeluaran pemerintah. Sebaliknya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) justru terkena sentimen positif, khususnya suku bunga acuan yang lebih rendah. Mirae merekomendasikan buy BSDE dengan target Rp 2.210 per saham.

Arief Budiman, analis Ciptadana Sekuritas juga menambah saham PT Astra International Tbk (ASII) untuk saham unggulannya. Jadi, portofolio Ciptadana saat ini selain ASII adalah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT United Tractors TBK (UNTR) dan sejumlah saham lainnya. "ASII kami prediksi akan mencatatkan perbaikan margin semester kedua," ujar Arief dalam riset 6 September.

Performa kuat anak-anak usaha ASII juga diperkirakan masih terus berlanjut. Sentimen positif itu justru disertai dengan harga saham ASII yang underperform 16% terhadap IHSG. Ini justru menjadi peluang untuk kembali mengoleksi saham ASII saat harganya sedang murah.

Arief merekomendasikan buy saham ASII dengan target Rp 9.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati