KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,99% ke level 7.119,52 pada perdagangan Senin (18/12).

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani mengatakan, secara teknikal, saat ini IHSG berada di area resistance 7.200 dan berpotensi untuk menembus level resistance tersebut.

Hal ini didukung oleh inflow asing yang besar dalam dua hari perdagangan terakhir yang mencapai Rp 3,7 triliun. "Level 7.100 adalah area yang selama ini sulit ditembus sepanjang 2023," kata Dimas dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/12).

Menurut Dimas, ada tiga sentimen yang bakal menjadi katalis IHSG pekan ini (18-22 Desember 2023). Tiga sentimen tersebut adalah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), rilis data Indeks Harga Belanja Personal Inti (Core PCE) Amerika Serikat (AS), dan aksi beli investor asing ke IHSG.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Melemah, Simak Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Besok

Pada pekan ini BI akan melaksanakan RDG terkait keputusan tingkat suku bunga. BI diperkirakan akan tetap menahan tingkat suku bunga di level saat ini (6%), menyusul keputusan serupa yang dilakukan oleh The Fed di pekan lalu.

Lalu, terkait Indeks Harga Belanja Personal Inti (Core PCE) AS bulan November 2023, konsensus memperkirakan akan berada di level 0,2%. Ini merupakan level yang sama seperti di bulan lalu dan menjadi katalis positif untuk pasar. 

Kemudian, terkait sentimen aksi beli investor asing ke IHSG, apabila aksi pembelian ini berlanjut di pekan ini maka IHSG berpotensi untuk menembus level resistance 7.200. IHSG juga berpeluang untuk mencetak titik tertinggi baru. 

"Potensi kenaikan IHSG juga didorong oleh momentum window dressing yang biasa terjadi di akhir tahun," ucap Dimas.

Baca Juga: Laba Japfa Comfeed (JPFA) Merosot 34,37% di Kuartal III-2023, Cek Rekomendasi Analis

Berkaca pada data ekonomi dan sejumlah sentimen di atas, IPOT merekomendasikan tiga saham untuk trading pada minggu ini hingga 22 Desember 2023. Tiga saham tersebut adalah sebagai berikut:

1. Buy PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) (support: Rp 9.100, resistance: Rp 9.500)

2. Buy on breakout PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) (support: Rp 1.280, resistance: Rp 1.500)

3. Buy PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) (support: Rp 600, resistance: Rp 750).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli