Tiga strategi BRI agar lebih efisien tahun depan



JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengatakan sudah menyiapkan tiga strategi agar tahun depan operasional bank lebih efisien. Tahun depan bank berkode BBRI ini menargetkan rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) bisa lebih rendah atau lebih efisien.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, agar lebih efisien bank akan fokus untuk mengelola rasio kredit bermasalah (NPL). “Hal ini karena faktor pendorong utama BOPO pertama adalah biaya kredit yang sumbernya adalah NPL,” ujar Haru kepada KONTAN (21/12).

Kedua adalah dengan menurunkan biaya overhead hal ini dengan melakukan efisinesi sehingga mempersingkat proses operasional. Sedangkan strategi ketiga adalah meningkatkan fee based income (pendapatan berbasis biaya).


Hal ini karena dengan semakin meningkatnya pendapatan berbasis biaya maka pendapatan operasional akan naik akhirnya bisa menurunkan rasio BOPO. Diharapkan pada tahun depan BOPO bank BRI bisa dibawah 70%.

Sebagai gambaran, sampai kuartal III-2016, BOPO BRI tercatat sebesar 72,41% atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 69,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia