JAKARTA. Naiknya peringkat utang Indonesia ke level layak investasi atau investment grade dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menguntungkan Indonesia. Tak hanya hot money yang kian banyak, risiko utang Indonesia pun semakin mengecil. Otot rupiah pun semakin kokoh belakangan ini. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, perlu upaya terobosan untuk tetap menjaga bahkan meningkatkan investment grade yang sekarang ini telah diperoleh. Menurutnya, paling tidak ada tiga hal yang harus dilakukan. “Pertama adalah melanjutkan implementasi reformasi fiskal. Pemerintah perlu meningkatkan penerimaan sehingga menjaga defisit fiskal agar utang publik dan beban bunga dapat dikendalikan,” kata Agus saat rapat bersama pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/7).
Tiga strategi pertahankan investment grade ala BI
JAKARTA. Naiknya peringkat utang Indonesia ke level layak investasi atau investment grade dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menguntungkan Indonesia. Tak hanya hot money yang kian banyak, risiko utang Indonesia pun semakin mengecil. Otot rupiah pun semakin kokoh belakangan ini. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, perlu upaya terobosan untuk tetap menjaga bahkan meningkatkan investment grade yang sekarang ini telah diperoleh. Menurutnya, paling tidak ada tiga hal yang harus dilakukan. “Pertama adalah melanjutkan implementasi reformasi fiskal. Pemerintah perlu meningkatkan penerimaan sehingga menjaga defisit fiskal agar utang publik dan beban bunga dapat dikendalikan,” kata Agus saat rapat bersama pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/7).