JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mencoba menepis kekhawatiran pengelola tiga terminal apung gas alias floating storage and ragasification unit (FSRU). Senin (25/6), BP Migas memastikan bahwa tiga FSRU itu bakal mendapat pasokan gas alam cari atau liquefied natural gas (LNG) dari dalam negeri. Sebagai gambaran, pemerintah berinisiatif membangun empat FSRU untuk mengamankan pasokan gas domestik, yakni di Aceh, Lampung, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat ini, baru FSRU Jawa Barat dengan kapasitas 3 juta ton per tahun yang sudah mulai beroperasi. FSRU lainnya adalah hasil revitalisasi Kilang LNG Arun di Aceh dengan kapasitas 2,5 juta ton. Ada pula proyek FSRU Lampung berkapasitas 1,5 juta ton hingga 2 juta ton per tahun. Proyek selanjutnya adalah FSRU Jawa Tengah yang berkapasitas 3 juta ton per tahun.
Tiga terminal apung LNG meraih jaminan pasokan
JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mencoba menepis kekhawatiran pengelola tiga terminal apung gas alias floating storage and ragasification unit (FSRU). Senin (25/6), BP Migas memastikan bahwa tiga FSRU itu bakal mendapat pasokan gas alam cari atau liquefied natural gas (LNG) dari dalam negeri. Sebagai gambaran, pemerintah berinisiatif membangun empat FSRU untuk mengamankan pasokan gas domestik, yakni di Aceh, Lampung, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat ini, baru FSRU Jawa Barat dengan kapasitas 3 juta ton per tahun yang sudah mulai beroperasi. FSRU lainnya adalah hasil revitalisasi Kilang LNG Arun di Aceh dengan kapasitas 2,5 juta ton. Ada pula proyek FSRU Lampung berkapasitas 1,5 juta ton hingga 2 juta ton per tahun. Proyek selanjutnya adalah FSRU Jawa Tengah yang berkapasitas 3 juta ton per tahun.