Tiket mudik Lebaran tinggal 10%



JAKARTA. Lebaran masih jauh, tetapi 90% tiket kereta api untuk arus mudik telah terjual. Padahal, PT Kereta Api Indonesia sudah menambah 18 rangkaian tambahan khusus kereta Lebaran dari 48 rangkaian yang ada. Setiap rangkaian juga sudah ditambah dua kereta. Menurut Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Sukendar Mulya di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (26/6/2013), tiket H-7 hingga H-1 Lebaran sudah habis terjual. "Total tersedia 526.912 kursi selama angkutan Lebaran pada 29 Juli-19 Agustus. Hingga kini tersisa 188.068 kursi, sedangkan untuk arus balik masih cukup banyak," ujarnya. Tujuan terbanyak pemudik adalah kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu tampak dari antusiasme pemudik yang membeli tiket KA Bengawan (Jakarta-Solo), KA Tawang Jasa (Jakarta-Semarang), KA Mataremaja (Jakarta-Malang), KA Argo Lawu (Jakarta-Surabaya), KA Taksaka (Jakarta-Yogyakarta), dan KA Kertajaya (Jakarta-Surabaya). Mateta Rijalulhaq dari humas PT KAI menambahkan, PT KAI akan membuka posko Lebaran pada H-10 hingga H+10. "Kami menyediakan tenaga pengawalan di tiap kereta, posko kesehatan dan keamanan di stasiun keberangkatan, serta peningkatan frekuensi penjagaan rel kereta api dan peningkatan kesiagaan di jalur rawan bencana," ujarnya. Mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap harga tiket, Mateta menegaskan, kenaikan tidak mencapai 20% dari tarif normal. "Kami belum tahu kapan harga tiket akan naik. Jika terjadi kenaikan, calon penumpang yang sudah membeli tiket tidak akan dikenai tarif baru," katanya. Lebih awal Di Stasiun Gambir, antrean calon penumpang masih terlihat. Sebagian penumpang mencari tiket mudik untuk keberangkatan pada awal puasa dan Lebaran. Khusus untuk Lebaran, PT KAI telah membuka pemesanan tiket sejak H-90. "Saya membeli tiket lebih awal karena takut tidak kebagian. Saya beli pergi pulang sekaligus karena takut tidak bisa kembali ke Jakarta," ujar Taufik Rahman, calon penumpang kereta Argo Lawu tujuan Surabaya. Calon penumpang lain, Suratih Sundari, mengaku puas dengan pelayanan PT KAI kendati masih perlu dilakukan pembenahan. "Antrean calon penumpang yang akan pulang Lebaran dan yang perjalanan biasa seharusnya dipisahkan. Kasihan mereka yang harus antre untuk perjalanan nanti sore atau besok," ujar Suratih. (K10/Kompas Cetak/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: