KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melonjaknya harga tiket pesawat domestik sejak beberapa bulan lalu ternyata membuat bisnis perhotelan ikut terkena getahnya. Lonjakan tersebut berhasil membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk berwisata ke sejumlah destinasi wisata yang ada di berbagai wilayah di Tanah Air. Beberapa waktu lalu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani menyatakan, okupansi hotel anjlok hingga 20-40% sejak melonjaknya harga tiket pesawat domestik ditambah lagi dengan kebijakan bagasi berbayar oleh salah satu maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang menguasai penerbangan domestik. PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) mengaku okupansi dari keseluruhan hotel yang dioperasikannya mengalami penurunan cukup signifikan. “Rata-rata penurunan sebesar 15% di hotel kami dibandingkan tahun lalu,” kata Direktur Utama Red Planet Indonesia NG Suwito kepada Kontan.co.id Kamis (14/2).
Tiket pesawat domestik meroket, okupansi Red Planet Indonesia (PSKT) anjlok 15%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melonjaknya harga tiket pesawat domestik sejak beberapa bulan lalu ternyata membuat bisnis perhotelan ikut terkena getahnya. Lonjakan tersebut berhasil membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk berwisata ke sejumlah destinasi wisata yang ada di berbagai wilayah di Tanah Air. Beberapa waktu lalu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani menyatakan, okupansi hotel anjlok hingga 20-40% sejak melonjaknya harga tiket pesawat domestik ditambah lagi dengan kebijakan bagasi berbayar oleh salah satu maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang menguasai penerbangan domestik. PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) mengaku okupansi dari keseluruhan hotel yang dioperasikannya mengalami penurunan cukup signifikan. “Rata-rata penurunan sebesar 15% di hotel kami dibandingkan tahun lalu,” kata Direktur Utama Red Planet Indonesia NG Suwito kepada Kontan.co.id Kamis (14/2).