JAKARTA. Mengantisipasi lonjakan pemesanan tiket kereta api untuk keperluan mudik, perusahaan travel online Tiket.com meluncurkan aplikasi mobile layanan online untuk pemesanan tiket kereta api non-commuter line.

Aplikasi mobile Tiket.com ini untuk memudahkan pengguna Tiket.com melakukan transaksi tiket kereta api secara online melalui platform IOS, Android, dan Windows Phone. Aplikasi mobile layanan kereta api online ini melengkapi layanan aplikasi mobile pesawat dan akomodasi yang sebelumnya sudah ada dalam aplikasi mobile Tiket.com yang dapat diunduh secara gratis di application store masing-masing platform.

Gaery Undarsa, Managing Director Tiket.com mengatakan, aplikasi mobile pemesanan tiket kereta api ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan pemesanan tiket kereta api, terutama jelang mudik Lebaran nanti.

“Rata-rata orang melakukan pemesanan tiket kereta api jauh hari agar mendapatkan tempat dan layanan sesuai yang diinginkan. Selain menghindari percaloan, pengguna Tiket.com tidak perlu repot mengantri di loket, dapat melakukan pengecekan jadual kereta api, hingga memilih nomer kursi yang tersedia sesuai keinginannya,” kata Gaery dalam rilisnya, Selasa (31/3).

Harga yang dimunculkan dalam aplikasi ini sesuai dengan tarif resmi yang dikeluarkan PT KAI. Validasi sistem pemesanan tiket kereta api terintegrasi dengan system reservasi PT KAI dengan menggunakan metode API (Application Programming Interface) dan didisain oleh Tiket.com dengan ketentuan dari PT KAI.

Pasca pembayaran, Tiket.com akan memberikan kode reservasi lengkap dengan nomer kursinya untuk ditukarkan dengan tiket fisik di stasiun  kereta api atau mesin cetak otomatis PT KAI.

“Saat ini pengguna layanan booking kereta api menjadi penjualan terbanyak kedua di Tiket.com setelah pemesanan tiket pesawat terbang,” ujar Gaery

Saat ini keanggotaan Tiket.com telah mencapai 1,5 juta pengguna. Dengan banyaknya jumlah keanggotaan tersebut, Gaery menargetkan pemesanan tiket kereta api online melalui Tiket.com bisa meningkat hingga 150%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan