KONTAN.CO.ID - LONDON. TikTok yang selama ini dianggap “alay” sebagai platform video lip sync dan menari, kini mulai memperbanyak konten edukasi. Bahkan bekerjasama dengan institusi pendidikan seperti Cambridge University. Tapi mengapa banyak negara melarang aplikasi ini? Salah satu negara yang baru saja melarang TikTok adalah India. Ini pukulan berat, mengingat pengguna TikTok di India adalah yang terbesar di luar China. Pemerintah India khawatir aplikasi tersebut bisa menjadi ancaman keamanan nasional, terkait penyalahgunaan data pengguna. Sebelumnya, TikTok sempat dilarang di Bangladesh dan Indonesia, meskipun kini larangan tersebut telah dicabut.
TikTok gandeng Cambridge University, tapi tetap dilarang banyak negara, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - LONDON. TikTok yang selama ini dianggap “alay” sebagai platform video lip sync dan menari, kini mulai memperbanyak konten edukasi. Bahkan bekerjasama dengan institusi pendidikan seperti Cambridge University. Tapi mengapa banyak negara melarang aplikasi ini? Salah satu negara yang baru saja melarang TikTok adalah India. Ini pukulan berat, mengingat pengguna TikTok di India adalah yang terbesar di luar China. Pemerintah India khawatir aplikasi tersebut bisa menjadi ancaman keamanan nasional, terkait penyalahgunaan data pengguna. Sebelumnya, TikTok sempat dilarang di Bangladesh dan Indonesia, meskipun kini larangan tersebut telah dicabut.