TikTok Indonesia: Rata-Rata Pengguna Belanjakan Rp 2,3 Juta pada Mega Sales



KONTAN.CO.ID - TikTok Indonesia mengumumkan bahwa pengguna TikTok menghabiskan dana sekitar Rp 2,3 juta pada momen Mega Sales tahun lalu.

Mega Sales adalah momen angka kembar di akhir tahun (kuartal IV) seperti 10.10, 11.11, dan 12.12, yang juga dikenal sebagai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Dalam acara Media Briefing Mega Sales TikTok 2024, Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing TikTok Indonesia, mengungkapkan bahwa penjualan di kategori ibu dan bayi memiliki kecendrungan lebih tinggi 1,7 kali dibandingkan dengan konsumen atau pengguna non TikTok.


Baca Juga: Alami Kenaikan, Ini Tarif Tol Dalam Kota Terbaru (Berlaku 22 September 2024)

Ringkasan Penting:

  • TikTok Indonesia mengumumkan bahwa pengguna TikTok menghabiskan dana sekitar Rp2,3 juta selama momen Mega Sales.
  • Penjualan di kategori ibu dan bayi memiliki kecendrungan lebih tinggi 1,7 kali dibandingkan dengan konsumen atau pengguna non TikTok.
  • 80% pembeli di TikTok merupakan pembeli intuitif daripada impulsif, membutuhkan perbandingan dan riset sebelum memutuskan pembelian.
  • Proses pembelian terbentuk beberapa hari atau beberapa minggu sebelumnya setelah terekspos dengan konten sebuah barang.
  • Konsumen di TikTok memiliki kecendrungan 1,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa untuk berbelanja di momen Mega Sales.
  • Pemilik brand dapat menemukan kesuksesan menggaet pembeli di momen Mega Sales asalkan aktif mengulik peluang.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Nasional Meningkat Signifikan, BYD dan Chery Juara Balapan

"Di Indonesia, rata-rata pada saat Mega Sales, pengguna belanja sekitar US$ 150 dollar, yang sebenarnya tidak sedikit. Jika dikurs, itu sekitar Rp 2,3 juta," ujarnya dalam sebuah kesempatan.

TikTok Indonesia juga menemukan bahwa sebesar 80% pembeli di TikTok merupakan pembeli intuitif daripada impulsif.

Hal ini menandakan bahwa pembeli di TikTok membutuhkan perbandingan dan riset dari beberapa konten sebelum memutuskan pembelian suatu barang.

"Pada saat kita berkolaborasi dengan salah satu partner yaitu Kantar, kami melihat adanya tiga perubahan belanja dari para konsumen di Indonesia. Yang pertama, 80% pembeli Indonesia intuitif, bukan impulsif. Lalu, adanya blending antara browsing dengan buying sebanyak 89% dan interaksi dengan komunitas-komunitas di dalamnya sebanyak 60%," paparnya.

Baca Juga: PLN IP dan PGE Jalin Kerjasama Pengembangan Energi Panas Bumi

Sitaresti menjelaskan proses pembelian yang terjadi terbentuk pada beberapa hari atau beberapa minggu sebelumnya.

Setelah terekspos oleh konten sebuah barang, intuisi terbangun dan hadirlah preferensi. Akhirnya, pembeli memutuskan untuk check out sebuah barang.

Sitaresti juga mengemukakan bahwa konsumen di TikTok cenderung meningkat 1,6 kali dibandingkan dengan hari biasa pada momen Mega Sales.

Baca Juga: Polytron Luncurkan Motor Listrik Premium Fox 500 Fitur Canggih, Cek Harganya!

Dengan memperhatikan temuan ini, pemilik merek atau penjual bisa meraih kesuksesan menggaet pembeli di momen Mega Sales asalkan aktif.

"Jangan lupa, brand-brand harus melakukan aktivitas karena 80% pengguna TikTok sudah mempersiapkan diri belanja atau check out berhari-hari atau 4 minggu sebelumnya," tutupnya.

Selanjutnya: Blackstone Sebut Asia Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Menarik Dibaca: Cara Memperbaiki Layar Laptop yang Rusak dan Ketahui Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana