KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bayang-bayang larangan terhadap TikTok di Amerika Serikat (AS) kembali muncul. Itu akan terjadi jika permintaan dari pemerintahan Joe Biden agar pemilik TikTok di China melepaskan kepemilkan saham di aplikasi video populer tersebut tidak dilakukan. Ini adalah pertama kalinya di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden potensi larangan terhadap TikTok dilakukan. Pendahulu Biden, Donald Trump dari Partai Republik, telah mencoba melarang TikTok pada tahun 2020 tetapi diblokir oleh pengadilan. Langkah tersebut menjadi yang paling dramatis dalam serangkaian langkah baru-baru ini oleh pejabat dan legislator AS yang menimbulkan kekhawatiran bahwa data pengguna TikTok di AS dapat diteruskan ke pemerintah China. TikTok milik ByteDance memiliki lebih dari 100 juta pengguna AS.
TikTok Kembali Terancam Dilarang di AS
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bayang-bayang larangan terhadap TikTok di Amerika Serikat (AS) kembali muncul. Itu akan terjadi jika permintaan dari pemerintahan Joe Biden agar pemilik TikTok di China melepaskan kepemilkan saham di aplikasi video populer tersebut tidak dilakukan. Ini adalah pertama kalinya di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden potensi larangan terhadap TikTok dilakukan. Pendahulu Biden, Donald Trump dari Partai Republik, telah mencoba melarang TikTok pada tahun 2020 tetapi diblokir oleh pengadilan. Langkah tersebut menjadi yang paling dramatis dalam serangkaian langkah baru-baru ini oleh pejabat dan legislator AS yang menimbulkan kekhawatiran bahwa data pengguna TikTok di AS dapat diteruskan ke pemerintah China. TikTok milik ByteDance memiliki lebih dari 100 juta pengguna AS.