KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana TikTok Shop akan kembali ke Indonesia makin santer. Kabarnya perusahaan milik ByteDance Ltd ini tengah menjajaki investasi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO). TikTok tengah dalam penjajakan investasi pada unit bisnis PT Tokopedia. Menurut sumber Bloomberg, transaksi investasi ini akan diselesaikan dalam beberapa pekan mendatang. Bahkan kabarnya GOTO dan TikTok berupaya untuk membentuk usaha patungan alias joint venture. Nantinya kedua perusahaan itu akan membangun platform e-commerce baru.
Baca Juga: TikTok Akan Comeback Melalui Grup GOTO, Begini Kata Analis Saat dikonfirmasi, Head of Investor Relations GoTo Reggy Susanto menuturkan tim komunikasi GOTO akan menyampaikan keterangan soal kabar tersebut. "Nanti tim kami akan menghubungi. Terima kasih," kata Reggy kepada KONTAN, Kamis (23/11). KONTAN juga telah menghubungi Nila Marita selaku Direktur dan Head of External Affairs. Namun hingga berita ini diterbitkan, Nila tidak memberikan respon apapun. TikTok Indonesia juga enggan berkomentar terkait kabar ini. KONTAN telah menghubungi Anggini Setiawan selaku Head of Communication TikTok Indonesia, tetapi ia tidak merespon. Potensi sinergi TikTok dengan Grup GoTo sudah dicermati oleh Analis Maybank Sekuritas Indonesia Etta Rusdiana Putra sejak Oktober 2023. Etta memprediksi TikTok Shop akan kembali hadir, tetapi belum tahu kapan pastinya dalam bentuk apa atau apakah akan mendirikan perusahaan sendiri atau bermitra Dia menilai GOTO akan menjadi mitra yang ideal bagi TikTok Shop untuk kembali beroperasi. Menurutnya berkongsi dengan GOTO merupakan jalan yang tercepat. "GOTO adalah kandidat terkuat untuk menjadi mitra Tiktok di Indonesia karena GOTO adalah platform e-commerce paling terintegrasi di Indonesia," jelas dia dalam riset 17 Oktober 2023. Maybank Sekuritas Indonesia masih rekomendasikan beli GOTO dengan target harga di Rp 110. Adapun GOTO menutup Kamis (23/11) dengan menguat ke level Rp 94 per saham.
Baca Juga: TikTok Shop Bakal Dibuka Lagi? Ini Penjelasan Kemenkop UKM Di sisi lain, kehadiran TikTok Shop dinilai akan memberikan warna bagi industri e-commerce karena keberhasilannya dalam mendisrupsi pasar dengan teknologi teranyar. Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas menilai kehadiran TikTok Shop akan kembali meramaikan pasar.
Nico menyarankan investor dan pelaku pasar dapat mencermati skenario apa yang akan dilakukan oleh TikTok Shop agar bisa kembali di pasar Indonesia. Kalau misalkan berdiri sendiri, TikTok Shop harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk bisa menarik engagement yang sebelumnya telah hilang. "Namun apabila TikTok Shop bergabung dengan yang sudah ada, harus tahu dulu skemanya seperti apa," jelas Nico. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi