JAKARTA. Dalam kunjungannya kemarin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan Jepang telah sepakat untuk membantu Indonesia dalam pembangunan Pelabuhan Patimban. Nantinya, akan dibentuk perusahaan patungan antara Indonesia dengan Jepang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ia ingin supaya perusahaan patungan segera ada. Pasalnya, nantinya perusahaan ini akan ditugaskan untuk memberikan visi misi dan kontribusi kepada pemerintah supaya jangan lari dari apa yang menjadi syarat-syarat umum suatu pengembangan fasilitas di Patimban. Namun demikian, pembentukan perusahaan patungan tersebut tidak dapat dipaksa untuk disegerakan sehingga sementara ini pihaknya akan membuat suatu panitia ad hoc terlebih dahulu.
"Kami akan membuat suatu panitia ad hoc, yang kelembagaannya yaitu satker. Selain dari Kemhub, kami juga akan merekrut profesional-profesional yang mengerti mengenai harbour, kemaritiman, legal, bisnis maritim. Kami masukkan ke dalam ad hoc itu," ucapnya saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat. Senin (16/1) Ia berharap tim ad hoc itu nantinya adalah pihak yang memberikan suatu tuntunan kepada progres proyek ini. "Nanti pada saatnya, sudah ada, tinggal kita bridge saja. Jadi tidak ada kevakuman tentang konten dari Patimban itu," ujarnya.