JAKARTA. Tim Reformasi Tata Kelola Migas diharapkan untuk tidak hanya lakukan kajian terhadap anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni Petral, tetapi juga lakukan kajian terhadap rencana pemerintah untuk mengimpor minyak dari Sonangol EP, Angola. "Saya merasa perlu adanya kajian, dalam arti supaya ini transparan, apakah konsep GCG (good corporate governance)-nya sudah berjalan transparan. Dikaji rencananya, meskipun sudah ada pernyataan di awal. Apa salahnya kalau untuk kebaikan, apalagi kalau ada kecurigaan," ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies Marwan Batubara, ditemui di sela-sela seminar akhir tahun Indef, Kamis (27/11). Marwan merasa ada kejanggalan dari rencana pemerintah untuk mengimpor langsung minyak dari Angola. "Yang saya khawatir bahwa bagi Sudirman Said sendiri, impor minyak Angola itu tidak diproses sesuai dengan wewenang yang dimiliki oleh ESDM dan mungkin di Pertamina," lanjut Marwan.
Tim anti mafia migas dituntut kaji soal Sonangol
JAKARTA. Tim Reformasi Tata Kelola Migas diharapkan untuk tidak hanya lakukan kajian terhadap anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni Petral, tetapi juga lakukan kajian terhadap rencana pemerintah untuk mengimpor minyak dari Sonangol EP, Angola. "Saya merasa perlu adanya kajian, dalam arti supaya ini transparan, apakah konsep GCG (good corporate governance)-nya sudah berjalan transparan. Dikaji rencananya, meskipun sudah ada pernyataan di awal. Apa salahnya kalau untuk kebaikan, apalagi kalau ada kecurigaan," ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies Marwan Batubara, ditemui di sela-sela seminar akhir tahun Indef, Kamis (27/11). Marwan merasa ada kejanggalan dari rencana pemerintah untuk mengimpor langsung minyak dari Angola. "Yang saya khawatir bahwa bagi Sudirman Said sendiri, impor minyak Angola itu tidak diproses sesuai dengan wewenang yang dimiliki oleh ESDM dan mungkin di Pertamina," lanjut Marwan.