KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sebelumnya tim likuidasi dan manajemen Wanaartha Life bersitegang terkait keabsahan rapat sirkuler, kini keduanya dijadwalkan akan bertemu hari ini, Selasa (24/1).

Pertemuan tersebut menyusul keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menilai tim likuidasi yang terbentuk melalui rapat sirkuler pemegang saham telah sah. Artinya, tim likuidasi sudah mulai bekerja untuk menjalankan proses likuidasi perusahaan.

Ketua Tim Likuidasi Harvardy M. Iqbal mengungkapkan bahwa ada beberapa agenda yang akan dilakukan dalam pertemuan tersebut. Beberapa diantaranya adalah  perkenalan dan sosialisasi proses likuidasi.

Adapun, salah satu yang akan dilakukan dalam proses likuidasi ialah mengumpulkan beberapa aset-aset yang masih dimiliki Wanaartha Life. Harapannya, aset-aset tersebut lah yang akan digunakan untuk membayar tagihan termasuk kepada pemegang polis.

“Setelah (pertemuan) itu, kami akan mulai menginventarisasi aset-aset Wanaartha Life,” ujar Harvardy.

Baca Juga: Pasca Terima Tagihan Pemegang Polis, Ini Prioritas Pembayaran Tim Likuidasi Wanaartha

Lebih lanjut, Harvardy juga menambahkan bahwa dalam pertemua tersebut nanti juga akan dilakukan serah terima kunci kantor Wanaartha Life. Mengingat, segala kewenangan yang ada di Wanaartha Life sudah beralih ke tim likuidasi.

Sementara itu, Presiden Direktur Wanaartha Life Adi Yulistanto yang kini berstatus non aktif mengungkapkan bahwa akan mendukung dan siap bekerjasama dengan tim likuidasi untuk membantu proses-proses likuidasi.

Meskipun demikian, ia menyebut hal tersebut akan tergantung pada arahan dari tim likuidasi. “Kewenangan kami sebatas hanya mendukung dan membantu tim likuidasi,” ujarnya.

Sebagai informasi, per 20 Januari 2023, jumlah pemegang polis yang sudah mengajukan tagihan sebanyak 87 orang. Adapun, mereka mewakili sebanyak 169 jumlah polis dari sekitar 100.000 polis yang ada di Wanaartha Life.

Sementara itu, Tim Likuidasi juga telah mengeluarkan surat PHK kepada seluruh karyawan tanggal 20 Januari 2023 dan sudah mengundang karyawan untuk segera mengajukan tagihannya kepada Tim Likuidasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari