KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kasus harian dibandingkan dengan jumlah pemeriksaan harian alias positivity rate Covid-19 di Indonesia belum memenuhi standar aman menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO). Selain senantiasa menerapkan protokol kesehatan 5M dan 3T, vaksinasi merupakan ikhtiar untuk membangun kekebalan kelompok. Kembali mengingatkan jika 5M mencakup aktivitas memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi. Sementara 3T terdiri dari testing, tracing dan treatment atau pengetesan, pelacakan dan perawatan. Falla Adinda, Anggota Tim Penanganan Covid mengatakan positivity rate di Indonesia masih di atas ketentuan WHO yang sebesar 5%. "Positivity di Indonesia tetap tinggi karena ada yang enggak lapor, banyak yang bisa karantina di rumah dan pelayanan kesehatan cukup baik sehingga turn over pasien lebih cepat," katanya dalam acara Kompas Talks beberapa waktu yang lalu. Ketika terkonfirmasi positif Covid-19, Tim Penanganan Covid menyarankan agar masyarakat tidak takut untuk mengumumkan kondisi itu kepada khalayak yang lebih luas. Selain Covid-19 bukan aib, perlu upaya bahu-membahu dari masyarakat sendiri untuk melacak kasus-kasus positif Covid-19 di lapangan. Tujuannya untuk mempermudah pemerintah memutus rantai penyebaran.
Tim Penanganan Covid: Butuh Keikhlasan Semua Masyarakat Untuk Bersedia Divaksin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kasus harian dibandingkan dengan jumlah pemeriksaan harian alias positivity rate Covid-19 di Indonesia belum memenuhi standar aman menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO). Selain senantiasa menerapkan protokol kesehatan 5M dan 3T, vaksinasi merupakan ikhtiar untuk membangun kekebalan kelompok. Kembali mengingatkan jika 5M mencakup aktivitas memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi. Sementara 3T terdiri dari testing, tracing dan treatment atau pengetesan, pelacakan dan perawatan. Falla Adinda, Anggota Tim Penanganan Covid mengatakan positivity rate di Indonesia masih di atas ketentuan WHO yang sebesar 5%. "Positivity di Indonesia tetap tinggi karena ada yang enggak lapor, banyak yang bisa karantina di rumah dan pelayanan kesehatan cukup baik sehingga turn over pasien lebih cepat," katanya dalam acara Kompas Talks beberapa waktu yang lalu. Ketika terkonfirmasi positif Covid-19, Tim Penanganan Covid menyarankan agar masyarakat tidak takut untuk mengumumkan kondisi itu kepada khalayak yang lebih luas. Selain Covid-19 bukan aib, perlu upaya bahu-membahu dari masyarakat sendiri untuk melacak kasus-kasus positif Covid-19 di lapangan. Tujuannya untuk mempermudah pemerintah memutus rantai penyebaran.