JAKARTA. Pemerintah harus mewaspadai laju inflasi tahun depan dengan cara memaksimalkan kinerja tim pengendali inflasi daerah yang terdiri dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Kantor Menteri Perekonomian, dan pemerintah daerah. Sejauh ini tim pengendali inflasi daerah dinilai belum maksimal. Ini terlihat dari inflasi yang sebagian besar kerap disumbang oleh daerah tertentu. Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan, kawasan Jakarta Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) rata-rata menyumbang inflasi hingga 37,65% dari inflasi keseluruhan. "Khusus Provinsi DKI Jakarta, andil Jakarta terhadap inflasi sebesar 22,49% dari bobot inflasi seluruhnya," kata Sidqi L.P Suyitno, Direktur Jasa Keuangan dan Analisis Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, kepada KONTAN, Senin (28/11). Selain Jabodetabek, daerah yang menyumbang inflasi umumnya kota-kota besar di Indonesia. Yakni Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Palembang. Daerah-daerah tersebut menyumbang inflasi hampir 60,97%.
Tim pengendali inflasi tak optimal jalankan tugas
JAKARTA. Pemerintah harus mewaspadai laju inflasi tahun depan dengan cara memaksimalkan kinerja tim pengendali inflasi daerah yang terdiri dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Kantor Menteri Perekonomian, dan pemerintah daerah. Sejauh ini tim pengendali inflasi daerah dinilai belum maksimal. Ini terlihat dari inflasi yang sebagian besar kerap disumbang oleh daerah tertentu. Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan, kawasan Jakarta Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) rata-rata menyumbang inflasi hingga 37,65% dari inflasi keseluruhan. "Khusus Provinsi DKI Jakarta, andil Jakarta terhadap inflasi sebesar 22,49% dari bobot inflasi seluruhnya," kata Sidqi L.P Suyitno, Direktur Jasa Keuangan dan Analisis Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, kepada KONTAN, Senin (28/11). Selain Jabodetabek, daerah yang menyumbang inflasi umumnya kota-kota besar di Indonesia. Yakni Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Palembang. Daerah-daerah tersebut menyumbang inflasi hampir 60,97%.