PANGKALAN BUN. Penyelam TNI Angkatan Laut mengaku kesulitan jika harus terjun ke dasar laut untuk mengangkat bangkai ekor pesawat AirAsia QZ8501, Jumat (9/1) malam ini. Pada malam hari, arus di bawah air memang tidak besar dan memungkinkan penyelam bisa bergerak dengan bebas. Namun, gelombang di atas permukaan air pada malam hari cukup besar. Sementara penyelam harus turun ke permukaan air dengan menggunakan perahu karet. Selain itu, jarak pandang penyelam di bawah air pada malam hari juga terbatas, bahkan bisa mencapai nol hingga setengah meter. Penyelam harus menggunakan senter dalam air sebagai alat bantu.
Tim penyelam kesulitan angkat ekor AirAsia QZ8501
PANGKALAN BUN. Penyelam TNI Angkatan Laut mengaku kesulitan jika harus terjun ke dasar laut untuk mengangkat bangkai ekor pesawat AirAsia QZ8501, Jumat (9/1) malam ini. Pada malam hari, arus di bawah air memang tidak besar dan memungkinkan penyelam bisa bergerak dengan bebas. Namun, gelombang di atas permukaan air pada malam hari cukup besar. Sementara penyelam harus turun ke permukaan air dengan menggunakan perahu karet. Selain itu, jarak pandang penyelam di bawah air pada malam hari juga terbatas, bahkan bisa mencapai nol hingga setengah meter. Penyelam harus menggunakan senter dalam air sebagai alat bantu.