JAKARTA. Anggota tim Transisi pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arif Budimanta menilai, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2015, kurang memuaskan. Sebagaimana diketahui, RUU APBN 2015 disahkan menjadi UU APBN 2015, dalam sidang Paripurna, Senin (29/9). "Kami sebenarnya menilai APBN 2015 sangat sedikit kurang memuaskan, karena program-program Pak Jokowi-JK yang tertampung dalam Nawacita, seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, belum terakomodasi dalam APBN 2015," kata Arif di Jakarta, Selasa (30/9). Namun demikian, Nawacita dapat terakomodasi setelah dilakukan APBN Perubahan 2015. Pembahasan APBN Perubahan 2015 sendiri akan dimulai setelah ada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.
Tim Transisi tak puas dengan postur APBN 2015
JAKARTA. Anggota tim Transisi pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arif Budimanta menilai, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2015, kurang memuaskan. Sebagaimana diketahui, RUU APBN 2015 disahkan menjadi UU APBN 2015, dalam sidang Paripurna, Senin (29/9). "Kami sebenarnya menilai APBN 2015 sangat sedikit kurang memuaskan, karena program-program Pak Jokowi-JK yang tertampung dalam Nawacita, seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, belum terakomodasi dalam APBN 2015," kata Arif di Jakarta, Selasa (30/9). Namun demikian, Nawacita dapat terakomodasi setelah dilakukan APBN Perubahan 2015. Pembahasan APBN Perubahan 2015 sendiri akan dimulai setelah ada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.