Tim Walz Vs JD Vance, Debat Calon Wakil Presiden AS yang Sangat Dinanti



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Debat calon wakil presiden yang sangat dinanti antara Tim Walz dari Partai Demokrat dan JD Vance dari Partai Republik akan berlangsung pada hari Selasa di CBS Broadcast Center, New York.

Keduanya akan memperjuangkan kepentingan masing-masing kandidat presiden utama, yaitu Kamala Harris dan Donald Trump, dalam satu-satunya debat wakil presiden menjelang pemilu 5 November mendatang.

Walz, 60 tahun, adalah seorang gubernur liberal sekaligus mantan guru SMA. Sebaliknya, Vance, 40 tahun, adalah penulis buku terlaris dan senator konservatif yang sering mengeluarkan retorika keras. Meski keduanya berasal dari wilayah Midwest Amerika, pandangan politik mereka sangat berseberangan dalam berbagai isu yang krusial bagi warga AS.


Baca Juga: Trump Janji Tak Akan Ikuti Pilpres Lagi Jika Kalah Tahun Ini

Latar Belakang Kandidat

Tim Walz, yang dikenal dengan pendekatan santai dan gambarannya sebagai mantan pelatih sepak bola sekolah menengah, akan berusaha menonjolkan dirinya sebagai representasi dari kepemimpinan hati nurani, sambil mempertahankan kebijakan pemerintahan Harris-Biden.

Di sisi lain, JD Vance, seorang senator yang vokal dalam mengkritik para lawannya, diharapkan untuk menyerang kebijakan imigrasi dan ekonomi yang diimplementasikan oleh pemerintahan saat ini.

Walz sebelumnya mengkritik lawan-lawannya dari Partai Republik sebagai "aneh", sementara Vance sendiri menghadapi kontroversi karena pernah menyebut beberapa politisi Demokrat sebagai "wanita tanpa anak yang menyedihkan."

Baca Juga: Investor Atur Ulang Posisi Dukungan Pasca Debat Perdana Calon Presiden AS

Persiapan dan Ekspektasi dalam Debat

Debat ini diperkirakan akan berlangsung panas, dengan keduanya diharapkan untuk saling menyerang kebijakan dan rekam jejak masing-masing. Walz kemungkinan besar akan menyoroti komentar kontroversial Vance, seperti pernyataannya tentang para imigran Haiti dan kritiknya terhadap Harris.

Sementara itu, Vance akan menekan Walz soal penanganannya terhadap kerusuhan di Minneapolis setelah kematian George Floyd, serta kebijakan imigrasi dan ekonomi pemerintahan Harris-Biden.

Keduanya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk debat ini. Walz berlatih dengan bantuan Sekretaris Transportasi AS, Pete Buttigieg, yang berasal dari Midwest seperti Vance, sedangkan Vance berlatih dengan anggota kongres AS dari Minnesota, Tom Emmer.

Baca Juga: X Suspensi Akun Milik Jurnalis Ini Setelah Merilis Dokumen tentang Senator JD Vance

Dampak terhadap Pemilih

Meskipun debat wakil presiden sering dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil pemilu secara keseluruhan, acara ini tetap menjadi momen penting bagi kedua kandidat untuk menyampaikan argumen terakhir mereka menjelang pemungutan suara awal yang akan dimulai di berbagai negara bagian.

Harris dan Trump diperkirakan akan menonton debat ini, dengan Trump bahkan berencana memberikan komentar langsung melalui media sosial.

Sementara polling terbaru menunjukkan Walz sedikit lebih disukai oleh pemilih dibandingkan Vance, pemilu ini tetap sangat ketat, terutama di tujuh negara bagian kunci yang akan menentukan hasil akhir.

Selanjutnya: Pertamina Siapkan Ekosistem Bioetanol

Menarik Dibaca: MIND ID Komitmen Hilirisasi yang Berkelanjutan, Simak Caranya!

Editor: Handoyo .