JAKARTA. Tahun depan PT Timah Tbk (TINS) akan meningkatkan produksi dibandingkan dengan tahun ini. Dengan outlook harga yang membaik, TINS siap menggarap pasar baru. Saat ini, mayoritas pasar timah memang menyasar pasar ekspor. Adapun harga jual TINS bertengger di level US$ 21.000 per ton. M. Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Utama TINS menyatakan, produksi TINS kemungkinan besar akan meningkat. Tahun ini, PT Timah diprediksikan mampu memproduksi sekitar 24.000 ton timah, sedangkan pada tahun depan peningkatan bakal terjadi, paling tidak menjadi ke level 30.000 ton. Peningkatan ini bukan tanpa upaya, sebab TINS merupakan salah satu perusahaan timah yang rajin melakukan kegiatan-kegiatan eksplorasi baik di laut maupun di daratan. Dengan harga yang terlihat mengalami peningkatan ini maka tahun depan TINS bisa mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan tahun ini. "Paling tidak tahun depan berupaya pertahankan di level produksi sekarang tetapi kalau bisa ya produksinya jauh lebih besar," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (20/12).
Timah akan menambah produksi di tahun depan
JAKARTA. Tahun depan PT Timah Tbk (TINS) akan meningkatkan produksi dibandingkan dengan tahun ini. Dengan outlook harga yang membaik, TINS siap menggarap pasar baru. Saat ini, mayoritas pasar timah memang menyasar pasar ekspor. Adapun harga jual TINS bertengger di level US$ 21.000 per ton. M. Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Utama TINS menyatakan, produksi TINS kemungkinan besar akan meningkat. Tahun ini, PT Timah diprediksikan mampu memproduksi sekitar 24.000 ton timah, sedangkan pada tahun depan peningkatan bakal terjadi, paling tidak menjadi ke level 30.000 ton. Peningkatan ini bukan tanpa upaya, sebab TINS merupakan salah satu perusahaan timah yang rajin melakukan kegiatan-kegiatan eksplorasi baik di laut maupun di daratan. Dengan harga yang terlihat mengalami peningkatan ini maka tahun depan TINS bisa mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan tahun ini. "Paling tidak tahun depan berupaya pertahankan di level produksi sekarang tetapi kalau bisa ya produksinya jauh lebih besar," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (20/12).