Timah batangan lokal topang transaksi BKDI



JAKARTA. Sejalan dengan volatilitas harga komoditas yang tinggi, Bursa Komoditas dan Derivative Indonesia (BKDI) pun mendulang kenaikan transaksi. Selain memang BKDI mendapat tambahan daya tarik dari dirilisnya kontrak timah batangan lokal per 8 Agustus 2015 lalu.

Berdasar laporan BKDI, total transaksi multilateral Agustus 2015 menanjak 10,66% hingga menyentuh level 53.179 lot. Transaksi timah menyumbang kenaikan transaksi terbesar yakni 75,94% menjadi 1.485 lot, mengekor CPO dan olein yang melambung 11,44% menjadi 34.648 lot dan terakhir transaksi emas 17.046 lot atau setara kenaikan tipis 5,74%.

Kenaikan transaksi timah salah satunya disebabkan oleh rilisnya produk baru BKDI yakni LTIN, timah dari produsen lokal. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 33/M-Dag/Per/5/2015 per Sabtu (1/8) lalu, mengatur tentang ekspor timah di Indonesia yang diwajibkan melalui BKDI. LTIN sendiri menyumbang volume transaksi hingga 858 lot dari total transaksi timah.


“Dengan konsumsi industri rata-rata mencapai 1.500 – 2.000 ton per tahun,maka BKDI akan berusaha memfasilitasi seluruh transaksi tersebut lewat LTIN sehingga masa depannya masih berpotensi besar,” jelas Stella N. Lukman, Chief of Business Development BKDI kepada KONTAN Selasa (8/9).

Padahal menilik www.icdx.co.id, harga timah kontrak Desember 2015 sudah turun 20,53% year to date (YtD) ke level Rp 15.400 pada Selasa (8/9).

Meski harga timah turun, pada dasarnya pergerakan volume transaksi akan semakin tinggi dengan fluktuasi harga yang tinggi. “Kebutuhan untuk melakukan lindung nilai dan meningkatnya apetite speculator,” kata Stella. Ini menjadi alasan dibalik tetap meningkatnya transaksi multilateral.

Oleh karena itu, BKDI pun mematok target transaksi LTIN di akhir 2015 bisa mencapai 20.000 lot. Tentunya ini menambah target transaksi multilateral BKDI yang sebelumnya dipatok 832.019 lot bisa naik menjadi 852.019 lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie