KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk ingin mendulang pendapatan dengan memanfaatkan tanah-tanah yang menganggur. Perusahaan dengan kode saham TINS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini lantas membentuk perusahaan baru dengan nama PT Timah Karya Persada Properti (TKPP) pada tahun 2016. M. Arief Asj'ari, Direktur Utama PT TKPP mengatakan, pihaknya ingin mengalokasikan aset milik TINS yang jumlahnya cukup banyak. "Jadi itu sebetulnya sudah dilakukan sejak tahun 2015," ujar Arief saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (15/2). Perusahaan ini pun lantas memulai pembangunan dengan mengembangkan lahan di daerah Bekasi seluas 176 hektare (ha) untuk membangun tiga klaster rumah tapak berjumlah 670 unit di Zona Ayodya, bernama Gayatri, Ganesha dan Dharmawangsa.
Timah Karya Persada catat penjualan rumah tapak Rp 68 miliar di 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk ingin mendulang pendapatan dengan memanfaatkan tanah-tanah yang menganggur. Perusahaan dengan kode saham TINS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini lantas membentuk perusahaan baru dengan nama PT Timah Karya Persada Properti (TKPP) pada tahun 2016. M. Arief Asj'ari, Direktur Utama PT TKPP mengatakan, pihaknya ingin mengalokasikan aset milik TINS yang jumlahnya cukup banyak. "Jadi itu sebetulnya sudah dilakukan sejak tahun 2015," ujar Arief saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (15/2). Perusahaan ini pun lantas memulai pembangunan dengan mengembangkan lahan di daerah Bekasi seluas 176 hektare (ha) untuk membangun tiga klaster rumah tapak berjumlah 670 unit di Zona Ayodya, bernama Gayatri, Ganesha dan Dharmawangsa.