Timah tandatangani MoU dengan BUMN Tanzania



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Timah Tbk sedang melakukan proses assessment alias penilaian wilayah soal penjajakan kerjasama dengan perusahaan tambang asal Tanzania, State Mining Corporation (Stamico).

Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar mengungkapkan, pada 17 Desember 2019 lalu, perusahaan dengan kode emiten TINS ini telah dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Stamico

"MoU meliputi rencana due diligence, assessment, pre study kelayakan dan persiapan joint venture," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (2/1).


Abdullah menjelaskan, seluruh proses tersebut akan berlangsung paling tidak selama 12 bulan.

Baca Juga: Produksi PT Timah (TINS) naik tiga kali lipat pada semester pertama 2019

Adapun, proyek-proyek yang akan digarap bersama yakni potensi tambang mineral dan logam seperti timah, nikel, emas dan rare earth element (REE).

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha TINS Trenggono Sutioso menuturkan, langkah identifikasi wilayah terhadap lokasi yang berpotensi merupakan tahapan awal sebelum kerjasama dapat ditindaklanjuti.

"Gambaran awal baru akan didapat setelah tim ekplorasi melaksanakan kegiatannya. Tahapan awal ini tim terdiri dari PT Timah," jelas dia. 

Baca Juga: Saham TINS (PT Timah) naik tipis, menyusul kabar penurunan ekspor

Trenggono melanjutkan, alasan pemilihan Stamico sebagai mitra yakni soal peluang bisnis dan cadangan mineral di Afrika.

Menurutnya, dalam upaya pengembangan bisnis, perusahan pelat merah tersebut berniat menambah cadangan dan produksi timah serta diversifikasi komoditas, juga beroperasi secara global.

"Tanzania termasuk negara yang memiliki potensi mineralisasi yang besar dan Stamico sebagai BUMN di Tanzania memiliki beberapa wilayah potensi yang memerlukan partner yang memiliki kemampuan di bidang pertambangan dan pendanaan untuk pengembangan tambang," pungkas Trenggono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari