Timah (TINS) Pastikan Segera Menambang di Laut Beriga



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) memastikan segera melakukan penambangan di Laut Beriga sesuai Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang telah dimiliki. 

Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar mengatakan, pihaknya telah memenuhi ketentuan untuk melakukan penambangan di wilayah tersebut. 

"Karena secara ketentuan dan izin telah terpenuhi, jadi kita segera menambang di Laut Beriga," ungkap Abdullah kepada Kontan, Kamis (24/10). 


Abdullah menjelaskan, di tengah dinamika sosial yang terjadi, TINS terus berupaya untuk menjalin komunikasi yang positif untuk menyampaikan rencana penambangan yang akan dilakukan di wilayah IUP di Perairan Batu Beriga. 

Kegiatan penambangan ini sebagai upaya optimalisasi cadangan yang dimiliki perusahaan. 

Baca Juga: Kementerian ESDM Blokir 15 Izin Pertambangan Timah

"Kita ketahui bahwa Sebagai perusahaan BUMN, TINS memiliki mandat dari negara untuk mengelola sumber daya alam timah termasuk menambang di wilayah IUP Perusahaan untuk kepentingan bangsa dan negara, mendukung pembangunan daerah, dan melakukan pemberdayaan masyarakat di lingkar tambang," sambung Abdullah.

Abdullah menjelaskan, dalam melakukan kegiatan penambangan, TINS turut memastikan implementasi good mining practices tetap menjadi acuan. 

Selain menyampaikan rencana penambangan, Abdullah memastikan TINS juga telah memaparkan tentang rencana–rencana program pengelolaan lingkungan sampai dengan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) TJSL di wilayah tersebut. 

"Perusahaan berharap tidak ada polemik yang berkepanjangan yang dapat menganggu kondusifitas dan iklim usaha. TINS melihat hal ini sebagai peluang dan ruang sinergis bersama dengan masyarakat dan seluruh stakeholder yang dijalankan semata–mata untuk kepentingan berusaha," imbuh Abdullah.

Menurutnya, kegiatan penambangan diyakini dapat turut memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, mitra usaha dan juga TINS sebagai pemilik IUP khususnya untuk mengoptimalkan kontribusi kepada negara. 

Kontan mencatat, TINS optimistis produksi bijih timah akan meningkat mencapai 40%-50% dari tahun lalu.

Abdullah mengatakan, TINS meyakini kinerja tahun ini akan membaik dan berlanjut pada semester II-2024. Hal ini ditopang oleh kenaikan produksi dan kenaikan harga logam timah dunia.

"Produksi kami proyeksikan tumbuh sekitar 40%-50% dari tahun lalu," kata Abdullah beberapa waktu lalu. 

Adapun, realisasi produksi TINS sepanjang semester I-2024 mencapai 10.250 ton atau lebih tinggi 32% dari pencatatan periode yang sama tahun sebelumnya di level 7.755 ton dengan total produksi bijih timah sepanjang semester I-2024 didapatkan dari tambang yang berada di darat dan di laut.

Untuk tambang di darat, TINS meraih produksi sebesar 4.918 ton atau naik 85% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2.653 ton.  Lalu, untuk tambang yang di laut, TINS berhasil memperoleh produksi sebanyak 5.332 ton atau naik 5% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5.102 ton.

Produksi logam TINS pada semester I-2024 tumbuh menjadi 9.675 ton atau sekitar 19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8.100 ton.

Sebagai pembanding, TINS hanya memproduksi bijih timah sebesar 14.855 ton sepanjang 2023. 

Dari sisi kinerja keuangan, raihan top line dan bottom line TINS kompak menanjak dalam periode enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan TINS meningkat 14,25% (YoY) dari Rp 4,56 triliun menjadi Rp 5,21 triliun pada semester I-2024.

Pada saat yang sama, TINS mampu memangkas beban pokok pendapatan sebanyak 4,08% menjadi Rp 3,99 triliun. Hasil ini membuat TINS membukukan laba bruto senilai Rp 1,21 triliun, naik 198,18% dibandingkan Rp 407,15 miliar pada semester I-2023.

Laba bersih TINS terbang setinggi 2.571,95% (YoY) dari Rp 16,26 miliar menjadi Rp 434,46 miliar pada semester I-2024. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah, Fina Eliani mengungkapkan peningkatan kinerja TINS sejalan dengan perbaikan tata kelola pertambangan dan niaga timah Indonesia. 

Baca Juga: Mitra Stania Prima Perkuat Kerja Sama dengan Perusahaan India

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati