KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menargetkan prototipe atau desain rekayasa terperinci alias detail engineering design (DED) rampung tahun ini. Dengan itu, perusahaan berkode saham TINS ini mengklaim bisa melakukan operasi penambangan timah di laut Bangka Belitung dengan teknologi yang ramah lingkungan. "Yang (tambang) laut lagi bikin prototipe-nya, tahun ini mudah-mudahan selesai," kata M. Riza Pahlevi, Direktur Utama Timah di sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (21/1). Riza bilang, penambangan timah laut itu nantinya akan serupa dengan sistem teknologi dalam pengeboran minyak dan gas di laut (off-shore). Hal ini juga sekaligus menindaklanjuti arahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan yang meminta untuk mengedepankan aspek lingkungan dalam aktivitas penambangan timah di laut. "Ya, dan itu sifatnya kan enviromental friendly," imbuh Rizal.
Timah (TINS) targetkan produksi 22.000 ton dari tambang laut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menargetkan prototipe atau desain rekayasa terperinci alias detail engineering design (DED) rampung tahun ini. Dengan itu, perusahaan berkode saham TINS ini mengklaim bisa melakukan operasi penambangan timah di laut Bangka Belitung dengan teknologi yang ramah lingkungan. "Yang (tambang) laut lagi bikin prototipe-nya, tahun ini mudah-mudahan selesai," kata M. Riza Pahlevi, Direktur Utama Timah di sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (21/1). Riza bilang, penambangan timah laut itu nantinya akan serupa dengan sistem teknologi dalam pengeboran minyak dan gas di laut (off-shore). Hal ini juga sekaligus menindaklanjuti arahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan yang meminta untuk mengedepankan aspek lingkungan dalam aktivitas penambangan timah di laut. "Ya, dan itu sifatnya kan enviromental friendly," imbuh Rizal.