KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) berupaya memperbaiki kinerja keuangannya sepanjang tahun 2023. Emiten pelat merah ini pun berharap harga timah global berada dalam tren yang positif selama 2023 berjalan. Sebelumnya, TINS mengalami penurunan pendapatan 14,29% year on year (YoY) menjadi Rp 12,5 triliun pada 2022. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TINS juga tergerus 20% YoY menjadi Rp 1,04 triliun. Sepanjang tahun 2022, TINS berhasil memproduksi bijih dan logam timah masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton serta penjualan logam sebesar 20.805 metrik ton di tahun 2022.
Dari sisi operasional, produksi bijih timah TINS turun 18,61% YoY menjadi 20.079 ton pada 2022. Produksi logam timah TINS juga terpangkas 25,09% YoY menjadi 19.825 ton. Setali tiga uang, penjualan logam timah TINS ikut menyusut 21,79% YoY menjadi 20.805 ton. Baca Juga: Ada Penyertaan Saham dari MIND ID, Begini Tanggapan Manajemen Timah (TINS) Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar menyampaikan, untuk memperbaiki kinerja keuangan tahun ini, TINS berupaya terus konsisten menjalankan efisiensi di seluruh rantai bisnis dan mendorong peningkatan kinerja anak usaha. Perusahaan ini juga berharap harga timah dapat tumbuh positif sehingga membantu peningkatan kinerja TINS pada 2023.