Untunglah harga minyak dan batubara naik. Eh, kok, ya kebetulan, Donald Trump menunda-nunda pelaksanaan "tax amnesty". Saat kepercayaan asing mulai surut, eh, semua lembaga rating dunia memberi nilai plus bagi Indonesia. Begitulah sekelumit keberuntungan dan serba kebetulan yang tengah dinikmati Indonesia. Kendati berpeluang menaikkan subsidi BBM dan listrik, kenaikan harga minyak dan batubara merupakan rezeki nomplok. Yang paling kentara, bonanza komoditas telah menyelamatkan cadangan devisa, serta menambal lemahnya ekspor produk manufaktur dalam negeri. Alhasil, per Januari 2018, cadangan devisa Indonesia rekor setelah naik 13,49 % setahun terakhir menjadi US$ 131,9 miliar. Begitu pula dengan penundaan tax amnesty Amerika Serikat, justru membuka keran lebar ekspor bagi Korea Selatan, Taiwan, China, juga Indonesia. Alih-alih kekeringan likuiditas akibat dollar AS yang pulang kampung, banyak negara menikmati pemasukan dollar hasil ekspor. Dengan kata lain pula, manfaat dari pulihnya ekonomi Amerika, mendahului sisi negatif dari penurunan likuiditas dollar.
Timing is everything
Untunglah harga minyak dan batubara naik. Eh, kok, ya kebetulan, Donald Trump menunda-nunda pelaksanaan "tax amnesty". Saat kepercayaan asing mulai surut, eh, semua lembaga rating dunia memberi nilai plus bagi Indonesia. Begitulah sekelumit keberuntungan dan serba kebetulan yang tengah dinikmati Indonesia. Kendati berpeluang menaikkan subsidi BBM dan listrik, kenaikan harga minyak dan batubara merupakan rezeki nomplok. Yang paling kentara, bonanza komoditas telah menyelamatkan cadangan devisa, serta menambal lemahnya ekspor produk manufaktur dalam negeri. Alhasil, per Januari 2018, cadangan devisa Indonesia rekor setelah naik 13,49 % setahun terakhir menjadi US$ 131,9 miliar. Begitu pula dengan penundaan tax amnesty Amerika Serikat, justru membuka keran lebar ekspor bagi Korea Selatan, Taiwan, China, juga Indonesia. Alih-alih kekeringan likuiditas akibat dollar AS yang pulang kampung, banyak negara menikmati pemasukan dollar hasil ekspor. Dengan kata lain pula, manfaat dari pulihnya ekonomi Amerika, mendahului sisi negatif dari penurunan likuiditas dollar.