JAKARTA. Timor Leste berniat membeli peralatan tempur buatan Indonesia. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Timor Leste mau membeli kapal patrolis cepat ukuran 30-40 meter. Purnomo mengatakan, Timor Leste memesan dua unit kapal buatan PT PAL."Itu untuk melindungi teritorialnya. Pertimbangannya mereka tidak perlu kapal besar," kata Purnomo, seusai penandatangan MoU dengan Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste di Istana Merdeka, Selasa (22/3).Kisaran harga kapal cepat tersebut mencapai US$20 juta per unit. Terkait pembelian ini, pemerintah Indonesia menyepakati untuk memberikan kredit ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Selain Timor Leste, Purnomo menambahkan ada beberapa negara yang berminat membeli produk industri pertahanan buatan Indonesia. Diantaranya, Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam dan Korea. "Sebut saja Filipina membeli kapal LPD (landing platform dock), dia mau beli tiga. Malaysia yg memesan Anoa. CN235 Korea pun beli," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Timor Leste beli dua unit kapal patroli cepat buatan Indonesia
JAKARTA. Timor Leste berniat membeli peralatan tempur buatan Indonesia. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Timor Leste mau membeli kapal patrolis cepat ukuran 30-40 meter. Purnomo mengatakan, Timor Leste memesan dua unit kapal buatan PT PAL."Itu untuk melindungi teritorialnya. Pertimbangannya mereka tidak perlu kapal besar," kata Purnomo, seusai penandatangan MoU dengan Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste di Istana Merdeka, Selasa (22/3).Kisaran harga kapal cepat tersebut mencapai US$20 juta per unit. Terkait pembelian ini, pemerintah Indonesia menyepakati untuk memberikan kredit ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Selain Timor Leste, Purnomo menambahkan ada beberapa negara yang berminat membeli produk industri pertahanan buatan Indonesia. Diantaranya, Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam dan Korea. "Sebut saja Filipina membeli kapal LPD (landing platform dock), dia mau beli tiga. Malaysia yg memesan Anoa. CN235 Korea pun beli," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News