Timses kampanye Jokowi-JK belum tentukan ketua



JAKARTA. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasional Demokrat, Ferry Mursyidan Baldan, menyatakan, saat ini dari hasil rapat koordinasi tim kampanye Jokowi-JK belum menentukan satu nama untuk menjadi ketua karena terbentur penghitungan figur yang tepat.

"Intinya bisa mengoordinir. Figurnya itu adalah figur yang mampu me-manage, dan bukan sekadar popularitas," ujar Ferry.

Ferry menyatakan, setiap calon yang diajukan dalam rakor hari ini akan kembali kepada keputusan capres dan cawapresnya, yakni Jokowi dan Jusuf Kalla.


Sehingga, diperlukan sosok yang relatif sangat dekat kepada Jokowi dan JK agar tercipta chemistry yang harmonis dalam penyusunan strategi pemenangan Pemilu.

Ferry menambahkan, dalam rangka pemenangan Jokowi-JK ini hari Senin besok, Nasdem akan mengadakan rakornas yang mengundang segenap caleg DPR, DPRD, dan DPD terpilih untuk mendengarkan penjelasan tentang misi menuju Pilpres.

Terkait black campaign, Ferry pun berujar, tim Jokowi-JK juga sudah menyiapkan tim penghalau yang bertugas bukan untuk membalas, melainkan untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi.

Abdul Kadir Karding, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menimpali, pihaknya sudah menawarkan beberapa nama yang dinilai potensial dalam mengoordinir tim pemenangan Pilpres Jokowi-JK.

PKB disebutnya punya basisnya sendiri, para ulama, para santri, dan basis-basis yang kuat. Belum lagi keterkaitan karakteristik PKB dan PDIP yang mirip.

"Misalnya, di Jawa Timur PKB pemenang, PDIP nomor dua. Kemudian di kawasan PDIP nomor satu, PKB nomor dua. Jadi kami akan fokus di daerah-daerah yang mana itu adalah basis PKB," kata Abdul.

Abdul pun membeberkan dirinya adalah salah satu nama yang direkomendasikan masuk dalam tim nasional.

Ada pula beberapa nama dari internal PKB yang diusulkan masuk dalam jajaran tim nasional pemenangan Jokowi-JK. Antara lain, Sekretaris Jenderal PKB Imam Nahrawi, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Komisi VIII Fraksi PKB Ida Fauziah, Ketua DPP PKB Marwan Jafar, dan beberapa nama lain sebanyak 15 nama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan