JAKARTA. Calon Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo berjanji menuntaskan kasus Gayus HP Tambunan. Dia beralasan kasus tersebut menjadi salah satu sorotan masyarakat dan untuk menjaga kepercayaan terhadap polisi.Gayus adalah bekas pegawai pajak yang didakwa telah melakukan praktik mafia hukum dan perpajakan. Dia mengaku telah menyuap sejumlah pejabat kepolisian agar bisa mencairkan pembekuan rekeningnya. Kasus ini masih disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.Selain itu, Gayus juga terlibat dalam kasus perpajakan. Dia mengaku telah menerima sejumlah uang dari anak usaha Grup Bakrie. Polisi belum mengusut pengakuan Gayus ini.Timur mengatakan, kasus Gayus menjadi salah agenda kerjanya jika terpilih menjadi Kapolri. Selain itu, dia juga akan mengusut penganiayaan aktivis Indonesia Corruption Watch, pelemparan bom molotov di kantor majalah Tempo dan rekening mencurigakan milik sejumlah perwira polisi. "Masalah kepercayaan tentunya ini yang harus kami teruskan," katanya saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR, Kamis (14/10). Timur menghadapi fit dan proper tes sebelum disahkan menjadi Kapolri di DPR. Timur merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden SBY. Namanya tiba-tiba mencuat setelah dua nama calon yang sempat beredar sebelumnya mendapat penolakan dari kepolisian dan partai politik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Timur berjanji tuntaskan kasus Gayus Tambunan
JAKARTA. Calon Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo berjanji menuntaskan kasus Gayus HP Tambunan. Dia beralasan kasus tersebut menjadi salah satu sorotan masyarakat dan untuk menjaga kepercayaan terhadap polisi.Gayus adalah bekas pegawai pajak yang didakwa telah melakukan praktik mafia hukum dan perpajakan. Dia mengaku telah menyuap sejumlah pejabat kepolisian agar bisa mencairkan pembekuan rekeningnya. Kasus ini masih disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.Selain itu, Gayus juga terlibat dalam kasus perpajakan. Dia mengaku telah menerima sejumlah uang dari anak usaha Grup Bakrie. Polisi belum mengusut pengakuan Gayus ini.Timur mengatakan, kasus Gayus menjadi salah agenda kerjanya jika terpilih menjadi Kapolri. Selain itu, dia juga akan mengusut penganiayaan aktivis Indonesia Corruption Watch, pelemparan bom molotov di kantor majalah Tempo dan rekening mencurigakan milik sejumlah perwira polisi. "Masalah kepercayaan tentunya ini yang harus kami teruskan," katanya saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR, Kamis (14/10). Timur menghadapi fit dan proper tes sebelum disahkan menjadi Kapolri di DPR. Timur merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden SBY. Namanya tiba-tiba mencuat setelah dua nama calon yang sempat beredar sebelumnya mendapat penolakan dari kepolisian dan partai politik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
