KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto akan menindak tegas pembantunya jika diketahui tidak bekerja maksimal di Kabinet Merah Putih. 

Prabowo bahkan mengancam akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle jika menterinya tidak bisa diperingatkan dan menyia-nyiakan amanah. 

"Kalau ada satu dua kali nakal, saya peringatkan masih nakal, masih tidak mau dengar, tiga kali, apa boleh buat, reshuffle. Harus diganti,” katanya dalam keterangan resmi melalui Youtube, UKRI, Minggu (19/10/2025). 

Didukung Fundamental Kuat, Investor Global Naikkan Target Price BBRI

Baca Juga: Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis Masih Terjadi, Prabowo Targetkan Zero Insiden

Menurutnya pejabat yang tidak bisa mengabdi kepada rakyat tidak bisa masuk ke dalam pemerintahan yang dipimpinnya. Pasalnya, hal tersebut akan merugikan masyarakat Indonesia. 

Presiden juga mewanti-wanti jajarannya agar berhati-hati dalam mengelola anggaran untuk program-program kesejahteraan rakyat. Jika terjadi penyelewengan, ia tidak akan menoleransi sedikit pun.

“Kalau maling-maling manipulator, penipu-penipu serakah, saya beri peringatan mereka hati-hati uangnya banyak. Saya akan hadapi koruptor-koruptor itu. Saya yakin rakyat Indonesia di belakang saya,” ungkapnya. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo berpesan kepada generasi muda untuk berani menjadi pemimpin yang amanah dan mencintai rakyatnya. Ia menegaskan agar tidak pernah takut kepada koruptor dan selalu memiliki rasa kasihan kepada rakyat.

Baca Juga: Prabowo Kucurkan BLT Rp 30 Triliun Selama 3 Bulan, Dananya dari Efisiensi Anggaran

Prabowo menjelaskan, butuh keberanian dalam memimpin dan membuat program-program yang berpihak kepada rakyat. 

Ia mencontohkan salah satu program unggulan yang kini manfaatnya telah dirasakan masyarakat, yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang telah menjangkau lebih dari 36 juta penerima manfaat.

Program ini juga telah menyerap ratusan ribu tenaga kerja di 12.205 dapur MBG, serta memberdayakan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil menengah untuk memasok bahan baku ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Ini prestasi yang tidak kecil, dan kita sedang dibicarakan di dunia internasional,” ujar Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News