KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tindakan keras China terhadap beberapa perusahaan teknologi China turut berdampak pada Indeks saham teknologi di bursa Hang Seng Hong Kong yang terkontraksi 11% di bulan ini. Selain itu, kapitalisasi pasar emiten anggota indeks teknologi telah menguap sekitar US$ 551 miliar sejak Februari 2021 lalu. Padahal, indeks ini pernah mengalami kenaikan yang signifikan hingga 59% pada puncaknya di Februari Mengutip Bloomberg, penurunan ini telah mengurangi keuntungan hingga hampir 6%, dibandingkan dengan kenaikan lebih dari 40% untuk MSCI World Information Technology Index dan NASDAQ-100 Index. Ukuran ini juga tertinggal dari Indeks ChiNext yang naik 35% pada periode tersebut. Kinerja yang kurang baik ini merupakan risiko dari regulasi untuk salah satu sektor ekonomi China yang tumbuh paling cepat ini. Langkah berani Beijing untuk mengendalikan perusahaan teknologi kuat di China seperti Ant Group Co. dan Didi Global Inc. telah membuat investor global melarikan diri karena kekhawatiran atas cengkeraman data yang lebih ketat di China, sementara hubungan dengan Washington tetap sulit.
Tindakan keras China membuat indeks saham teknologi Hangseng terkontraksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tindakan keras China terhadap beberapa perusahaan teknologi China turut berdampak pada Indeks saham teknologi di bursa Hang Seng Hong Kong yang terkontraksi 11% di bulan ini. Selain itu, kapitalisasi pasar emiten anggota indeks teknologi telah menguap sekitar US$ 551 miliar sejak Februari 2021 lalu. Padahal, indeks ini pernah mengalami kenaikan yang signifikan hingga 59% pada puncaknya di Februari Mengutip Bloomberg, penurunan ini telah mengurangi keuntungan hingga hampir 6%, dibandingkan dengan kenaikan lebih dari 40% untuk MSCI World Information Technology Index dan NASDAQ-100 Index. Ukuran ini juga tertinggal dari Indeks ChiNext yang naik 35% pada periode tersebut. Kinerja yang kurang baik ini merupakan risiko dari regulasi untuk salah satu sektor ekonomi China yang tumbuh paling cepat ini. Langkah berani Beijing untuk mengendalikan perusahaan teknologi kuat di China seperti Ant Group Co. dan Didi Global Inc. telah membuat investor global melarikan diri karena kekhawatiran atas cengkeraman data yang lebih ketat di China, sementara hubungan dengan Washington tetap sulit.