KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tuntutan zaman hampir selalu menjadi alasan pelaku usaha mengembangkan platform digital. Rupanya, pengembang properti juga merasa tertuntut oleh hal itu. Sejumlah aplikasi penjualan produk properti pun mulai bertebaran. Kalau tak ada aral melintang, pada April 2018 nanti PT PP Properti Tbk merilis aplikas penjualan online yang masih dirahasiakan namanya. Pengembangan aplikasi menghabiskan anggaran antara Rp 600 juta-Rp 700 juta. Semisal plus biaya pemasaran, total anggaran yang mereka keluarkan mencapai Rp 1 miliar. Target PP Properti bukan konsumen pemakai atawa end user. Melainkan, para pekerja bebas alias freelancer yang bersedia menjajakan produk. Termasuk, komunitas usaha kecil menengah (UKM).
Tinggal klik, beli rumah semudah beli sepatu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tuntutan zaman hampir selalu menjadi alasan pelaku usaha mengembangkan platform digital. Rupanya, pengembang properti juga merasa tertuntut oleh hal itu. Sejumlah aplikasi penjualan produk properti pun mulai bertebaran. Kalau tak ada aral melintang, pada April 2018 nanti PT PP Properti Tbk merilis aplikas penjualan online yang masih dirahasiakan namanya. Pengembangan aplikasi menghabiskan anggaran antara Rp 600 juta-Rp 700 juta. Semisal plus biaya pemasaran, total anggaran yang mereka keluarkan mencapai Rp 1 miliar. Target PP Properti bukan konsumen pemakai atawa end user. Melainkan, para pekerja bebas alias freelancer yang bersedia menjajakan produk. Termasuk, komunitas usaha kecil menengah (UKM).