KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah membangun 2.000 base transceiver station (BTS) hingga Juni 2018. Rencananya jumlah itu akan ditambah menjadi 3.000 sampai 4.000 unit BTS lagi sampai akhir tahun. Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan, hanya tersisa Provinsi Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur yang belum dicakup Smartfren. "Sisanya sudah semua," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/10). Di tahun ini, cakupan BTS Smartfren lebih diarahkan pada upaya memadatkan cakupan yang sudah ada. Hal itu untuk meningkatkan kualitas jaringan Smartfren di wilayah-wilayah tersebut.
Tinggal Maluku, Papua, dan NTT yang belum dicakup BTS Smartfren
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah membangun 2.000 base transceiver station (BTS) hingga Juni 2018. Rencananya jumlah itu akan ditambah menjadi 3.000 sampai 4.000 unit BTS lagi sampai akhir tahun. Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan, hanya tersisa Provinsi Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur yang belum dicakup Smartfren. "Sisanya sudah semua," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/10). Di tahun ini, cakupan BTS Smartfren lebih diarahkan pada upaya memadatkan cakupan yang sudah ada. Hal itu untuk meningkatkan kualitas jaringan Smartfren di wilayah-wilayah tersebut.