KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya upah minimum kabupaten (UMK) di Karawang tidak akan menyurutkan prospek kawasan industri di wilayah tersebut. Meskipun perusahaan padat karya (labour intensive) banyak yang hengkang, namun perusahaan padat modal masih akan tetap meminati kawasan tersebut karena lokasinya cukup strategis. Salah satu pengembang kawasan industri di wilayah Karawang adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Perusahaan mengembangkan kawasan bertajuk Suryacipta City dengan total luas mencapai 1.400 hektare (ha) sejak puluhan tahun lalu. Dan saat ini mereka masih memiliki landbank 140 ha lagi yang siap dipasarkan. Erlin Budiman, Investor Relation SSIA menilai tingginya UMK di Karawang bukan merupakan masalah utama dalam pengembangan kawasan industri Suryacipta City. Sebab industri utama yang beroperasi di kawasan itu merupakan capital intensive, bukan padat karya.
Tingginya UMK Karawang tidak menjadi kendala bagi Surya Semesta Internusa (SSIA)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya upah minimum kabupaten (UMK) di Karawang tidak akan menyurutkan prospek kawasan industri di wilayah tersebut. Meskipun perusahaan padat karya (labour intensive) banyak yang hengkang, namun perusahaan padat modal masih akan tetap meminati kawasan tersebut karena lokasinya cukup strategis. Salah satu pengembang kawasan industri di wilayah Karawang adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Perusahaan mengembangkan kawasan bertajuk Suryacipta City dengan total luas mencapai 1.400 hektare (ha) sejak puluhan tahun lalu. Dan saat ini mereka masih memiliki landbank 140 ha lagi yang siap dipasarkan. Erlin Budiman, Investor Relation SSIA menilai tingginya UMK di Karawang bukan merupakan masalah utama dalam pengembangan kawasan industri Suryacipta City. Sebab industri utama yang beroperasi di kawasan itu merupakan capital intensive, bukan padat karya.