JAKARTA. Tingkat elektabilitas Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terjun bebas. Polemik penyelamatan partai dan isu pelengseran Ketua Umum PD Anas Urbaningrum rupanya berdampak pada anjloknya dukungan terhadap Demokrat yang menyokong pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Nasib serupa dialami PKS yang tingkat keterpilihan jeblok gara-gara pentolannya, Luthfi Hasan Ishaaq, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap kuota daging sapi impor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bulan lalu, Luthfi terjungkal dari kursi Presiden PKS. Kepercayaan publik kepada PD dan PKS yang turun terekam dari hasil polling Lembaga Survei Jakarta (LSJ). Kemarin, LSJ merilis hasil survei yang dilaksanakan pada periode 9 Februari-15 Februari lalu (Lihat infografis). Rendy Kurnia, peneliti senior LSJ menyebutkan, dari sepuluh parpol yang lolos Pemilu 2014, peringkat PD berada di urutan keempat dengan dukungan suara sebanyak 6,9%. "PKS di posisi ketujuh dengan tingkat elektabilitas sebesar 2,6% jika pemilu dilakukan saat ini," ungkapnya, Selasa (19/2).Apa penyebab elektabilitas kedua parpol ini anjlok? LSJ mengungkap beberapa faktor penyebab. Pertama, mayoritas publik menganggap tindakan penyelamatan partai oleh SBY tidak tepat. SBY dinilai tidak konsisten karena semestinya fokus dalam mengurus negara. Kedua, citra PD makin memburuk. "Publik tetap melihat PD sebagai partai terkorup," jelas Rendy.
Tingkat elektabilitas PD dan PKS terjun bebas
JAKARTA. Tingkat elektabilitas Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terjun bebas. Polemik penyelamatan partai dan isu pelengseran Ketua Umum PD Anas Urbaningrum rupanya berdampak pada anjloknya dukungan terhadap Demokrat yang menyokong pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Nasib serupa dialami PKS yang tingkat keterpilihan jeblok gara-gara pentolannya, Luthfi Hasan Ishaaq, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap kuota daging sapi impor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bulan lalu, Luthfi terjungkal dari kursi Presiden PKS. Kepercayaan publik kepada PD dan PKS yang turun terekam dari hasil polling Lembaga Survei Jakarta (LSJ). Kemarin, LSJ merilis hasil survei yang dilaksanakan pada periode 9 Februari-15 Februari lalu (Lihat infografis). Rendy Kurnia, peneliti senior LSJ menyebutkan, dari sepuluh parpol yang lolos Pemilu 2014, peringkat PD berada di urutan keempat dengan dukungan suara sebanyak 6,9%. "PKS di posisi ketujuh dengan tingkat elektabilitas sebesar 2,6% jika pemilu dilakukan saat ini," ungkapnya, Selasa (19/2).Apa penyebab elektabilitas kedua parpol ini anjlok? LSJ mengungkap beberapa faktor penyebab. Pertama, mayoritas publik menganggap tindakan penyelamatan partai oleh SBY tidak tepat. SBY dinilai tidak konsisten karena semestinya fokus dalam mengurus negara. Kedua, citra PD makin memburuk. "Publik tetap melihat PD sebagai partai terkorup," jelas Rendy.